webnovel

Seluruh Vila Adalah Milikku, dan Begitu Juga Denganmu

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Lan Lan."

Bo Yucheng menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Lengan panjangnya menekan lembut pinggang Shi Qinglan dengan ringan. Dia menoleh dan mengendus aroma samar bunga sakura dari rambut gadis yang sangat dicintainya ini. "Aku ingin tidur denganmu malam ini."

Shi Qinglan menyipitkan mata padanya, menunjukkan bahwa dia tidak suka.

Dia diam-diam hendak bergerak ke samping untuk menghindarinya. Tapi, lengan pria di pinggangnya tiba-tiba mengencang, "Kamu mau pergi ke mana lagi, ha?"

Mata sipit Bo Yucheng sedikit menyipit.

Sepasang pupil mata hitam yang gelap dan dalam itu tampak seperti menyembunyikan sesuatu yang misterius. Meskipun ada beberapa hal yang tidak dapat ditebak, tapi sorot mata itu tetap penuh kasih sayang dan paranoid.

"Ini jelas-jelas kamar tidurku."

Shi Qinglan menekan bibirnya menjadi garis lurus, dan ujung jarinya menekan pinggang Bo Yucheng dengan ringan. "Siapa yang mengizinkanmu masuk tanpa persetujuanku?"

Bibir Bo Yucheng mengait ringan. Dia menempelkan bibirnya ke telinga Shi Qinglan dan berbisik, "Seluruh vila ini adalah milikku, dan begitu juga denganmu."

Detik berikutnya, tiba-tiba dia berbalik dan menekan tubuh Shi Qinglan di bawahnya. 

Mata indah Shi Qinglan pun sedikit terbelalak karena terkejut. "Lukamu..."

"Tidak apa-apa." Bo Yucheng menjauhkan laptop di antara mereka, kemudian yang terjadi selanjutnya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. 

...

Shi Qinglan berbaring lembut di lengan pria itu.

Gadis itu hanya bisa diam dan tidak ingin bergerak. Dia menutup matanya untuk mengisi ulang energi, lalu mengulurkan jari-jarinya dan menekan perut Bo Yucheng yang berotot itu dengan kesal.

"Kalau sampai lukamu retak lagi, aku tidak akan peduli lagi." Gadis itu mengeluh dengan suara yang begitu lembut karena kelelahan.

Bo Yucheng tersenyum melihat Shi Qinglan. Dia menciumi dahi Shi Qinglan dengan rakusnya. Telapak tangannya yang besar meraih bagian belakang kepala Shi Qinglan dengan lembut, lalu menyisiri rambut gadis itu menggunakan jari-jarinya dari waktu ke waktu.

"Tidak akan." Dia berujar bersungguh-sungguh dengan suara rendah.

Lagi pula, jika dia terluka lagi, dirinya sendiri yang akan menderita.

Shi Qinglan melengkungkan bibir merahnya dengan ringan. Dia terlalu malas untuk menanggapinya. Dia malah melingkarkan lengannya yang ramping ke leher Bo Yucheng dan berkata, "Gendong aku. Aku mau mandi."

"Oke." Bo Yucheng mengangkat gadis itu dengan lembut.

Setelah mandi, Shi Qinglan tidak mengusir Bo Yucheng lagi. Bagaimanapun juga, mengingat sifatnya yang keras kepala, pria itu pasti akan tetap bersikeras dan tidak mau pergi dari sini. Jadi, Shi Qinglan memilih mencari posisi yang nyaman, bertumpu di lengan Bo Yucheng dan bersiap untuk tidur.

Bo Yucheng memeluknya dengan pelan. "Akhir pekan ini, ada undangan makan malam amal dari Badan Kesejahteraan Mingcheng. Apakah kamu mau pergi?"

Ujung jari Shi Qinglan langsung dingin begitu dia mendengar ini.

Badan Kesejahteraan Mingcheng adalah tempat panti asuhan yang menampungnya saat dia dibuang pada umur 3 tahun. Dia selalu mengalami mimpi buruk selama lima tahun sejak saat itu. Tempat itulah yang mengajarkannya untuk bertahan hidup dengan memaksa diri untuk berpura-pura bodoh dan berpenampilan buruk rupa.

"Jika kamu tidak ingin pergi..."

"Aku akan pergi." Shi Qinglan tiba-tiba membuka matanya, lalu menatap pria itu dengan matanya yang jernih dan cerah, "A Cheng, aku ingin membeli Badan Kesejahteraan itu, dan aku akan pergi ke makan malam amal di sana." 

"Oke." Bo Yucheng memeluknya lebih erat.

Dia pertama kali bertemu dan berkenalan dengan Shi Qinglan di panti asuhan Badan Kesejahteraan Mingcheng. Dia juga menyaksikan bagaimana gadis itu menderita karena selalu dipukuli serta disakiti di sana. Dia tahu betul isi pikiran Shi Qinglan sekarang.

Bo Yucheng memejamkan mata dan bergumam pelan, "Lan Lan, biarkan masa lalu menjadi masa lalu. Ke depannya, aku akan terus melindungimu."

"Ya." Shi Qinglan menjawab dengan lembut.

Malam ini, dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena terus menerus dihantui mimpi buruk yang dipenuhi dengan tangisan anak-anak yang menusuk hati, cambuk dari semak berduri yang memenuhi tubuh, makanan busuk, dan air kotor yang tertutup debu.

Bo Yucheng begadang hampir sepanjang malam. Dia memeluk gadis itu erat-erat dan membelai punggungnya seperti menenangkan anak kecil. "Tidak apa-apa, tidak ada yang berani menyakitimu lagi."

Dia berpikir, jika dirinya tahu siapa keluarga Shi Qinglan, tidak peduli apapun alasan mereka membuang gadis ini ke panti asuhan sewaktu kecil, dia mungkin akan menjadi orang pertama yang tidak akan melepaskan mereka!

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.