webnovel

Aku Akan Pergi ke sana untuk Menjemputmu, Ya?

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shen Fengzhen menangis tersedu-sedu, seolah benar-benar dalam kesedihan yang mendalam. Dia terduduk di tanah sambil berlinang air mata. Tuduhannya itu langsung menarik perhatian banyak orang.

"Shi Qinglan, Ibu sangat memohon padamu. Bisakah kamu pergi ke kantor polisi bersamaku untuk memperjelas semuanya? Katakan saja bahwa sebelumnya kamu hanya memfitnah Xue Er. Biarkan dia meninggalkan tempat itu secepat mungkin."

"Jika kamu tidak mau melakukannya hari ini, aku tidak akan bangkit dan tetap duduk di sini! Huhuhu putriku..."

Shi Qinglan mengerutkan kening, dan rasa tidak nyaman terlintas di matanya.

Dia sudah tahu sangat jelas kalau ibu dan putri dari Keluarga Shen itu benar-benar tidak tahu malu, tetapi dia tidak menyangka bahwa bajingan menjijikan itu akan melangkah sejauh ini.

"Xiao Qingqing, dia... "

Jiang Zhi selalu memiliki temperamen yang buruk. Dia ingin langsung menghampiri orang yang menghadang Xiao Qingqing dan memukulinya agar mengatakan yang sejujurnya. Tetapi akhirnya, dia mendengar informasi baru dari orang tersebut. Tampaknya dia memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Shi Qinglan.

Mata indah Shi Qinglan melirik sinis Shen Fengzhen. "Mulai sekarang, panggil aku Kak Qing."

Dia berujar dengan acuh, seolah-olah tidak sudi berurusan dengan Shen Fengzhen. Dia malah memasukkan tangannya ke dalam saku tanpa memedulikan tangisan wanita di depannya.

Jiang Zhi memperhatikan Shi Qinglan. Dia merasa aura yang terpancar dari tubuh Shi Qinglan sangat menawannya dan mendominasi, sama seperti seorang ratu. Aura ini membuat Jiang Zhi seketika rela berubah menjadi adik laki-laki.

"Kak Qing, apa yang harus aku lakukan dengan wanita ini?"

"Langsung injak saja."

Jiang Zhi menatap Shi Qinglan dengan tatapan sangat terkejut.

Mata Shi Qinglan sedikit terkulai. Dia melirik Shen Fengzhen, yang masih duduk di tanah, dengan acuh tak acuh. Kemudian dia langsung menginjak tubuh Shen Fengzhen tanpa belas kasihan sedikit pun.

Kerumunan orang-orang di sekitar dan teman-teman sekolah menjadi gempar saat melihatnya.

"Menurutku gadis itu berparas sangat cantik. Tapi, kenapa dia memiliki hati yang begitu kejam! Sungguh, ini baru pertama kalinya aku melihat wanita yang tidak tahu terima kasih seperti dia!"

"Dia benar-benar langsung menginjak ibu angkatnya. Aku benar-benar mendapat banyak pelajaran dari kejadian hari ini! Apakah orang seperti itu masih layak untuk hidup?"

"Bibi, jangan duduk di tanah. Jika Bibi tidak bisa menjelaskan kebenaran kepada orang seperti itu, sebaiknya Anda membicarakan dengan polisi untuk mendapatkan keadilan."

Setelah mendengar sumpah serapah orang-orang terhadap Shi Qinglan, hati Shen Fengzhen merasa lebih baik. Tetapi ketika dia mendengar kalimat terakhirnya, kilatan kebencian dan rasa dendam terlintas di matanya.

Polisi memiliki bukti dan alasan yang kuat untuk mencurigai bahwa Shen Ruxue adalah pelaku yang menyebabkan kebakaran itu. Jika dia benar-benar dapat menggantungkan harapannya pada polisi, untuk apa dia menemui Shi Qinglan di sini?

"Shi Qinglan, kamu tidak boleh pergi!"

"Kamu tidak bisa menyakiti kakakmu seperti ini! Hu hu hu, dosa apa yang dilakukan Keluarga Shen kami…"

Tentu saja, Shen Fengzhen tidak mau melepaskan Shi Qinglan begitu saja. Meskipun Shi Qinglan telah memperingatkannya dengan cara yang memalukan, dia masih tetap berpura-pura merangkak ke kaki Shi Qinglan dan memeluk kakinya dengan erat. Dia rela mengesampingkan rasa malunya.

"Lepaskan." Sorot mata Shi Qinglan tiba-tiba menjadi dingin.

Shi Qinglan tidak langsung memberi pelajaran pada Shen Fengzhen, karena bagaimanapun juga, Keluarga Shen lah yang membawanya keluar dari panti asuhan.

"Bibi Shen!" Shao Mingzhe tiba-tiba keluar dari kerumunan.

Dia segera membantu Shen Fengzhen berdiri dan memandang Shi Qinglan dengan tatapan tidak percaya. "Xiao Lan, bagaimana kamu... bagaimana bisa kamu memperlakukan Bibi Shen seperti ini?"

Shao Mingzhe dari awal merasa jijik dan sangat membenci Shi Qinglan, karena gadis itulah yang membuat Shen Ruxue dibawa pergi oleh polisi. Dia mengetahui dari Shen Fengzhen bahwa ternyata Xue Er-nya selama ini telah difitnah oleh Shi Qinglan!

Dia langsung datang ke SMA Mingcheng dalam keadaan penuh amarah. Tetapi, dia tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti ini. Dasar gadis tidak tahu terima kasih!

"Mingzhe, Bibi Shen baik-baik saja…"

Shen Fengzhen menyeka air matanya. "Kasihan Xue Er, dia dijebak oleh spesies jahat ini, dan sekarang masih di kantor polisi."

Bibir merah Shi Qinglan tersenyum menonton pertunjukan yang bagus di hadapannya. 

Ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah pesan teks dari Bo Yucheng. "Tunggu aku di gerbang sekolah. Aku akan ke sana untuk menjemputmu, ya?"