webnovel

Bag 6

Wanita itu adalah pacar terlama yang dimiliki Keenan. Biasanya, Keenan hanya bertahan satu atau dua bulan berhubungan dengan para wanita. Penyebabnya, siapa lagi kalau bukan karena Karamel.

Sepertinya para mantan pacar Keenan tak tahan karena selalu saja diganggu kehadiran Karamel saat mereka berkencan.

Namun berbeda dengan Luciana. Wanita itu sepertinya benar-benar bertahan oleh gangguan Karamel sudah lebih dari enam bulan. Hal itu jujur saja membuat Karamel kesal.

Luciana tersenyum. Ia menopang dagu dengan sebelah tangan. Sementara siku ia letakkan di atas meja restoran yang saat ini ia datangi bersama sang pacar. "Kamu lucu, Adik Kecil."

"Aku udah gede!" seru Karamel tak terima. Matanya nyalang menatap Luciana.

"Kamu kan belum tujuh belas tahun."

"Aku tiga bulan lagi tujuh belas tahun kok!"

"Kalau begitu, kamu 'udah gedenya' nanti pas tiga bulan lagi."

"Ih Kak Luci ngeselin!"

"Santan! Kamu tuh apaan sih! Jangan bikin keributan ya! Aku gak mau malu lagi karena mulut toa kamu!" Kali ini Keenan kembali membuka suara. Ia menatap kesal anak dari sahabat mommynya ini.

Entah sudah berapa kali Keenan dibuat malu oleh Karamel karena suara menggelegar gadis ingusan itu.

"Kee, jangan kayak gitu."

"Gak usah sok bela aku! Aku tau Abang Keen~ gak bener-bener marahin aku—"

"Kamu tuh dibela sama Luci bukannya bilang makasih, malah sok-sok'an—"

"Kee, udah, Kee… Aku lapar. Kita pesan aja." Luciana memegang lengan Keenan. Berusaha menenangkan sang pacar.

Plak!

Karamel menepis tangan Luciana dengan segera sampai terlepas di lengan Keenan.

"Jangan pegang-pegang calon suami aku!"

"Santan, kamu udah keterlaluan ya!"

"Kee… aku gak pa-pa kok. Udah ayo pesen makan." Lucia kembali menenangkan Keenan. Membuat wajah Karamel semakin tertekuk.

Kedua tangannya yang berada di atas lutut mengepal kuat.

Karamel tidak suka jika Luciana selalu bersikap baik padanya. Hal ini bukan satu atau dua kali terjadi. Wanita itu akan selalu membelanya di depan Keenan.

Kenapa sih wanita itu selalu bersikap baik padanya?! Karamel kan jadi keki sendiri untuk mengganggu hubungan Keenan dan wanita itu!

Karamel menggeleng.

Tidak!

Dia tidak akan peduli akan kebaikan hati Luciana.

Siapa tahu saja wanita itu pura-pura baik. Karamel memiliki firasat buruk pada wanita itu.