webnovel

Kamu Adalah Penggantinya

Setelah tiga tahun menikah dengan Fu Hansheng, Jiang Ran dengan sungguh-sungguh memainkan peran sebagai nyonya Fu. Setiap kali presiden Fu berselingkuh, dia yang akan mengurus akibatnya. Saat kekasih presiden Fu mendapat masalah dia yang pergi ke kantor polisi untuk menjaminnya. Tentu saja, bukan tanpa alasan dia melakukan ini. Setiap kali Jiang Ran membantu urusannya dengan seorang wanita, dia akan menjual barang dari rumah presiden Fu dan menyimpannya di lemari besi kecilnya sendiri. Akhirnya, tepat ketika dia menjual Villa terakhir atas nama presiden Fu, cinta presiden Fu kembali. Jiang Ran dengan senang hati menghitung harta kecilnya dan menunggu surat cerai. ------------------------------------------------------ Fu Hansheng tiba-tiba menemukan bahwa istrinya sedikit aneh akhir-akhir ini. Pesan teks yang dia kirimkan setiap hari hilang, dan dia juga tidak meminta uang kepadanya. Kaligrafi antik dan lukisan di rumah menghilang, dan bahkan Villa-nya juga menghilang. Fu Hansheng menggunakan kartu As-nya dan memberikan surat cerai di depannya. Benar saja, istrinya menangis ketakutan saat melihat surat cerai itu, membuat presiden Fu puas. ------------------------------------------------------ Yang satu mengira dia tidak berani menandatangani surat cerai. Dan setiap hari dia akan mencari cara untuk terlihat enggan menerima cintanya. Yang satu dengan cemas menunggu surat cerai. Bercerai, hapus kontaknya, block dia, dan tidak pernah bertemu lagi. Presiden Fu menatap istrinya yang menangis dan menandatangani surat cerai dengan cepat. Presiden Fu, “Oh oh, aku ceroboh.” Jiang Ran, “Oh ho, aku bebas.”

Kelinci Noob · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Pergi Ke Kantor Polisi Untuk Mengeluarkan Kekasih Suamiku

Editor: Wave Literature

Kantor polisi.

Setelah aku membebaskan Su Li dengan jaminan, aku berterima kasih kepada polisi dengan sopan. Begitu aku berjalan keluar dari kantor polisi, Fu Hansheng sudah tiba.

Pria itu mengenakan setelan khusus berwarna hitam, matanya tajam dan jernih, auranya elegan dan dingin. Membuatnya terlihat susah untuk didekati.

Ketika Su Li melihatnya, wajahnya yang awalnya acuh tak acuh segera menunjukkan ekspresi kesedihan, dia memegang lengan baju Fu Hansheng dan bersikap seperti anak manja.

"Kak Hansheng, akhirnya kamu datang. Aku takut setengah mati. Aku tidak mengemudi saat mabuk. Aku hanya makan beberapa cokelat dan polisi membawaku ke sini. Aku sangat takut!"

Saat mengatakan itu, dia sudah menempel di dada Fu Hansheng. Bedak di wajahnya terlalu tebal, dan lapisan partikel bubuk putih digosokkan ke setelan hitam Fu Hansheng.

Fu Hansheng mendorongnya dengan ringan, kemudian berkata dengan hangat, "Ini sudah larut. Aku akan meminta seseorang mengantarmu pulang untuk beristirahat."

Su Li tidak senang ketika mendengarnya, dia meraih lengan Fu Hansheng lalu berkata dengan lembut, "Aku tidak mau, aku ingin kamu yang mengantarkan aku pulang."

Fu Hansheng adalah pria normal. Walaupun Su Li berkata dengan halus, dia tetap tidak mengerti keinginannya, "Su Li, aku tidak punya kesabaran untuk membujukmu. Pulanglah!"

Ada kemarahan dalam ucapannya. Su Li tidak berani mengatakan apa-apa lagi, dia hanya bisa menggigit bibirnya, dan menatapku dengan kejam dari sudut yang tidak bisa dilihat oleh Fu Hansheng. Lalu dia mengikuti orang-orang Fu Hansheng dan pergi.

Karena masalah ini sudah selesai, aku tidak lagi ada hubungannya dengan semua ini. Melihat Fu Hansheng, aku berkata, "Presiden Fu, jika tidak ada yang harus aku lakukan lagi, aku akan kembali dulu!"

Ketika aku melewatinya, pergelangan tanganku ditarik olehnya. Aku terkejut sejenak. Aku menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Aku merasa sedikit aneh. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Aku akan kembali ke Villa malam ini!"

"Hah!"

Aku tidak bisa menahan tawa. Aku menatapnya lalu berkata, "Presiden Fu apakah kamu akan datang untuk berterima kasih padaku karena telah membebaskan Nona Su? Jadi kamu berencana untuk memberiku malam yang luar biasa?"

Dia menekan bibirnya, jelas terlihat tidak senang, "Jiang Ran, kita adalah suami dan istri!"

Aku mengangguk, tidak menyangkalnya, hanya menatapnya lalu berkata, "Apakah itu dianggap sebagai suami dan istri jika kita hanya menikah secara status saja dan tidak saling mencintai?"

Dia menyipitkan matanya, terlihat jelas tidak sabar, "Katakan padaku, apa yang kamu inginkan?"

"Uang!" Aku telah memikirkannya dengan serius. Selain uang, aku tidak terpikirkan hal yang lain.

Selain itu, Su Li hanya mengemudi saat mabuk. Dan aku hanya berlari ke kantor polisi pada tengah malam. Ini hanya masalah sepele, karena itu aku tidak bisa meminta yang lain.

Dia melepaskanku dengan jijik, suaranya rendah dan jelas, "Berapa banyak?"

"Terserah presiden Fu."

Aku mengatakannya sambil mencari-cari mobilku. Aku sedang terburu-buru ketika aku datang disini, jadi aku lupa di mana aku memarkir mobil.

Sebuah kartu hitam muncul di depanku. Aku tertegun sejenak, kemudian menatapnya dengan pura-pura terkejut.

"Presiden Fu, apakah kamu mengambil kartu yang salah?" Dia tampaknya hanya memiliki satu kartu hitam, kan?

Jika Su Li tahu aku mengambil kartu hitamnya, dia pasti akan mencabik-cabik diriku.

Dia mengerutkan kening kemudian berkata dengan nada suara yang dingin, "Ambillah!"

Ada ketidaksabaran dalam nada suaranya itu.

Aku tidak mengambilnya, hanya menghindari tangannya lalu berkata ringan, "Jika presiden Fu dengan tulus ingin memberi aku uang, mengapa kamu tidak mentransfer uang dari ponselmu saja? Aku tidak ingin kartu ini, hidupku bisa dipertaruhkan!"

Ketika aku melihat Cadillac putih terparkir di suatu sudut, aku mengeluarkan kunci dan hendak pergi. Tetapi aku langsung ditarik oleh pria itu, sebelum aku bisa merespons, kartu bank itu sudah ada di tanganku.

Aku benar-benar tercengang, lalu menyipitkan mata padanya, karena tidak mengerti, "Presiden Fu, kamu harus mengatakan tujuanmu secara langsung. Aku panik jika kamu seperti ini!"

Dia tiba-tiba secara paksa memberi aku kartu hitam ini. Jika dia mengatakan tak ada apa-apa, aku tidak percaya.

Matanya yang gelap menunjukkan sedikit ketidaksabaran, dia sepertinya sedikit kesal, "Besok, aku dan kamu akan pergi ke pesta makan malam keluarga Mu. Berdandanlah sedikit!"

Begitu aku mendengarnya, aku segera memasukkan kartu hitam itu ke dalam tas dan menatapnya dengan senyuman sampai mataku menyipit, "Oke, aku berjanji tak akan membuat presiden Fu kecewa!"

Mungkin dia sangat jijik dengan penampilanku sehingga dia bahkan tidak mau melihatku lagi. Dia langsung naik ke Bentley-nya kemudian pergi, hanya menyisakan debu yang beterbangan.

Fu Hansheng dan aku menjalani pernikahan bisnis. Dia punya kekasih dan aku punya cinta sejatiku. Meskipun kami sudah menikah, kami tidak memiliki perasaan satu sama lain, dan tentu saja kami saling membantu sesekali.

Misalnya, malam ini, dia tidak punya waktu, jadi aku datang ke kantor polisi di tengah malam untuk menyelamatkan kekasihnya, Su Li.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.