webnovel

BAB 219

Siang ini, aku duduk di teras depan rumah. Dan aku pun ndhak tahu, alasan kenapa aku duduk di sini. Yang kuinginkan hanyalah sebuah ketenangan, dan kesendirian. Untuk sekadar merenungkan barang sebentar, tentang apa yang telah terjadi akhir-akhir ini. Dulu, semua hal yang aku lakukan hari demi harinya selalu kurencanakan, dan aku selalu bisa membuat semuanya berjalan dengan seperti apa yang kumau. Namun sekarang, jangankan mengharapkan hal semacam itu. Bahkan bisa membuat Manis menyapa, dan tersenyum ke arahku pun sepertinya adalah suatu perkara yang mustahil.

Aku terjingkat, tatkala ada tangan yang merengkuh tubuhku, saat kulihat jika itu Widuri, aku langsung melepas pelukan itu. Perempuan ini benar-benar seperti karma bagiku, selalu menjadi mimpi buruk yang seolah enggak enyah dariku.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com