webnovel

KETAHUAN SANG ADIK

Devan menggandeng tangan Raya menuju ke supermarket terdekat. Dalam hatinya, Devan sangat bahagia. Selain bisa mengunjungi ayah dari Raya, dia sekaligus bisa melepaskan kangen pada wanitanya itu.

"Ray, liburan kali ini kita benar-benar sibuk, ya? Rencana awal kita hanya akan berlibur ke Bandung dulu. Eh, nggak tahunya bisa ke Bali dan sekarang di Surabaya."

"Benar. Nggak nyangka banget bisa pulang setelah tiga tahun memutuskan untuk nggak mudik. Raya melihat stand lalapan ayam barus saja buka. "Dev, kita beli ayam saja, ya?"

"Boleh." Devan mencari tempat duduk. "Ray, pakai kartu ini saja." Dia menyodorkan kartu yang biasanya mereka gunakan untuk berbelanja.

"Wah, nggak usah. Pakai uangku saja." Raya pun menghampiri stan dan memesan makanan untuk mereka dan ibunya. Lalu kembali lagi duduk di bangku dengan Devan yang merangkulnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com