webnovel

Rasanya Lebih Enak Banget

Setelah Laura, Bella, dan Criss selesai makan Laura langsung mengajak Bella untuk bikin kue sesuai perjanjian Criss mengikuti Laura dan Bella di dapur setelah sampai di dapur mereka menyiapkan bahan bahan untuk membuat kue

"Ih papa beneran mau ikut buat kue" tanya Laura sambil menyiapkan mangkok untuk memecahkan telur

"Sejak kapan papa becanda Laura kalau papa bilang ya pasti ikut'' jawab Criss yang sedang mencuci piring

"Emang kalau papa ikut kenapa Laura" selidik Bella sambil mulai memecahkan telur dan mengocok telur di mangkok

"Kalau papa ikut buat kue pasti jadinya agak lama kalau cuma aku dan mama yang buat kan kue cepat jadi dan bisa langsung di makan" ucap Laura dengan ketus sambil mencampur semua bahan di dalam wadah

"Ingat Laura kalau papa ikut buat kue pasti rasanya lebih enak banget" tegas Criss sambil memasukkan kue ke dalam oven

"Tapi nanti papa jangan banyak banyak makan kue soalnya ini kue spesial hanya buat Laura dan mama saja" jawab Laura terkekeh sambil menanti kue di oven matang

''Laura kamu jangan terlalu banyak makan kue nanti nasib papa gimana kalau kamu kayak gitu" ucap Criss sambil mencuci tangan di samping Bella dan Bella membantu suaminya mengelap tangan Criss yang habis di cuci

"Nasibnya kamu dapat cucu pah kalau anak kita ada yang sudah menikah" jawab Bella sambik terkekeh melihat ke arah suaminya

"Tapi mah Alesia belum mau menikah karena ingin kuliah dulu dan mengejar cita citanya sementara Coki belum punya pacar gimana papa cepat dapat cucu mah'' ucap Criss sambil menangkup wajah Bella supaya Bella dapat menatap suaminya

"Siapa tau di antara anak kita ada yang langsung menikah pah soalnya jodoh di tangan Tuhan ingat pah manusia merencanakan tapi Tuhan yang mengatur jodoh anak kita" jawab Bella sambil mengelus elus wajah Criss lalu Criss mencium pipi Bella saat itu bunyi oven sebagai tanda kue sudah matang berbunyi setelah berbunyi saat Bella akan pergi mengangkat kue di oven malah kue sudah di angkat oleh Laura

"Kayak gini jadinya kalau papa ikut buat kue bukannya bantuin malah bantuin bikin mama baper sampai lupa ada aku di sini malah mesra mesraan" tegas Laura sambil mulai mengambil wadah kue

"Laura kalau kamu sudah menikah juga akan tau rasanya jadi tinggal tunggu tanggal mainya" jawab Bella sambil menatap Laura yang sibuk menata kue ke wadahnya

"Tapi papa ngga bohong Laura kan tadi papa sudah bantuain bikin kue yang mengaduk adonan dan memasukkan kue ke dalam oven papa jadi jangan bilang papa cuma bikin baper mama walaupun kenyataannya emang bener" jawab Criss sambil menatap Laura dan tangan Criss memeluk pinggang Bella

"Iya Laura ingat papa di kira Laura sudah pikun" dengkus Laura sambil menghentak hentakkan kakinya dan memanyunkan bibirnya

Saat Alesia memasuki kamar Alesia langsung saja Coki masuk ke kamar Alesia tanpa di suruh Alesia malah Coki langsung menuju tempat tidur dan tidur di ranjang Alesia

"Koq kamu tidur di ranjang aku" ucap Alesia sambil menarik tangan Coki supaya langsung pergi dari ranjangnya

"Kalau kita sudah menikah ini juga akan menjadi ranjang kita Alesia sayang" jawab Coki sambil langsung menarik tangan Alesia sehingga Alesia ada di atas tubuh Coki

"Lep lep lepasin"' ucap Alesia terbata bata saat Coki menatapnya dari jarak dekat dan hampir mencium wajah Alesia

"Katanya kamu mau tidur sayang" tegas Coki saat Coki akan mencium bibir Alesia malah menghindar jadi Coki mencium leher Alesia

"Gimana caranya gue bebas dari Coki" Alesia bergumam sendiri sampai terbesit ide di pikirannya

"Coki aku mau ke toilet dulu" pinta Alesia kepada Coki yang masih mencium leher Alesia tapi Coki senang karena Alesia sudah memanggil dirinya dengan sebutan aku dan kamu semenjak Airin menyuruh Alesia sebelumnya Alesia akan manggil Coki dengan sebutan lo dan gue

"Aku ikut dong" jawab Coki sambil tersenyum lebar ke arah Alesia tanpa melepaskan pelukannya

"A a aku cuma sebentar Coki jadi kamu jangan ikut" ucap Alesia meyakinkan Coki supaya mengizinkan dirinya pergi ke toilet

"Emang mau ngapain di sana sayang" tanya Coki langsung memegang dagu Alesia dan mencium bibir Alesia saat mereka dalam posisi seperti itu Ridwan dan Airin ingin masuk ke kamar Alesia memastikan sikap Alesia ke Coki agar bersikap baik malah yang di lihat mereka sedang mesra mesraan lagi

"Benar kan Alesia dugaan mama kamu cuma modusin Coki alasan bilang mau tidur di kamar padahal kamu pengin ngajak Coki mesra mesraan di kamar kamu" jelas Airin panjang lebar sambil terkekeh dan Ridwan pun ikut tertawa melihat tingkah Alesia dan Coki

Saat Alesia mendengar tawa Airin dan Ridwan refleks Alesia langsung membangunkan dirinya dari tubuh Coki dan langsung menundukkan kepalanya setelah melihat Airin dan Ridwan yang sekarang ada di kamar Alesia

"Alesia apa kamu sudah ngga tahan pengin buatkan cucu buat papa" tanya Ridwan sambil memandang ke arah Alesia saat Alesia mendengar kata cucu langsung mendongakkan kepalanya menatap Ridwan saat Alesia akan menjawab Airin langsung menjawabnya

"Pah jangan tanya seperti itu nanti mereka malu sudah kelihatan koq kalau mereka sama sama sudah ngga tahan pengin cepat punya anak" tegas Airin sambil terkekeh dan bergantian menatap Coki dan Alesia

"Iya om tante makanya Coki pengin pernikahan saya sama Alesia di percepat soalnya kita sama sama ngga tahan menahan hasrat iya kan sayang" tanya Coki yang tiba tiba memeluk pinggang Alesia

"Sebaiknya kamu bicarakan sama orang tua kamu Coki tentang niat kamu yang pengin cepat menikahi Alesia kalau om dan tante setuju kamu cepat menikah dengan Alesia" tegas Ridwan tersenyum sambil menatap Coki

"Kalau orang tua saya pasti setuju om tante karena mereka menyuruh saya menikah dari dulu tapi saya belum mau menikah karena belum ada yang cocok begitu saya mengenal Alesia saya langsung kepikiran untuk menikahi Alesia secepatnya supaya saya bisa memiliki Alesia se utuhnya" jelas Coki panjang lebar sambil memeluk pinggang Alesia dan Alesia yang mendengar penjelasan Coki langsung kaget dan menutup mulutnya

"Iya Coki kalau tante dan om pasti selalu menerima kamu kapan pun apa orang tua kamu sudah tau tentang hubungan kamu sama Alesia" selidik Airin sambil menatap ke arah Coki yang sibuk memeluk pinggang Alesia

"Om dan tante tenang aja soalnya orang tua saya pasti akan menyetujui hubungan saya sama Alesia karena dari dulu orang tua saya sering bilang ke saya apapun yang menjadi pacar dan istri saya mereka akan langsung setuju apalagi om Ridwan teman papa pasti orang tua saya langsung memberi restu buat hubungan kami" jelas Coki panjang lebar sambil tersenyum bergantian menatap mereka bertiga

"Tante ikut senang dengarnya Coki kalau orang tua kamu setuju" jawab Airin penuh semangat dan antusias

"'Kamu tenang saja sayang pasti orang tua aku setuju dengan hubungan kita'' ucap Coki sambil menatap wajah Alesia dan mulai mencium kepala Alesia

"Aku belum siap menikah" tegas Alesia sambil berusaha melepaskan tangan Coki yang ada di pinggangnya

"Alesia katanya kamu belum siap tapi beberapa kali kamu mama sama papa lihat kamu ada di atas tubuh Coki apa maksud kamu belum siap menikah tapi sudah siap bikin anak sama Coki" jawab Airin sambil tertawa terbahak bahak di ikuti oleh Coki dan Ridwan yang ikut tertawa terbahak bahak mendengar jawaban Airin sementara Alesia hanya bengong dengan keadaan seperti ini

Saat kue sudah di letakkan di piring oleh Laura ternyata kue sudah siap di makan lalu Bella, Laura, dan Criss bersiap siap memakan kue yang sudah matang dan mereka berjalan ke ruang makan

"Ini enak banget rasanya kue nya" cerocos Laura yang sudah memasukkan kuenya ke dalam mulutnya

''Ini berkat bantuan papa jadi rasa kuenya enak" tegas Criss sambil ikut mengambil kue di piring lalu memakannya

"Perasaan waktu papa belum ikut buat kue juga rasa kuenya sudah enak gara gara mama yang bikin" ucap Bella sambil melirik ke suaminya yang tetap asyik memakan kue

"Iya emang mama pintar bikin kue" jawab Criss supaya Bella tak kecewa kepadanya

"Papa jangan banyak banyak makan kuenya itu Laura yang pesan minta bantuan mama buat buatin" jawab Laura sambil mengambil piring yang ada di hadapan Criss

"Laura kalau kuenya habis tinggal buat lagi gampang kan sini piringnya Laura papa masih pengin makan kan papa baru makan sedikit tadi" tegas Criss sambil melototkan matanya ke arah Laura supaya Laura memberikan piring yang berisi kue ke Criss tapi tetap Laura tidak memberikan kuenya ke Criss

"Pah biarin kuenya buat Laura nanti biar mama bikinin lagi buat papa" ucap Bella sambil mengusap punggung suaminya lalu mendengar kalimat Bella yang menunjukan membela Laura lalu Laura menjulurkan lidahnya ke arah Criss

"Tapi papa masih pengin makan kuenya sekarang mah" jawab Criss sambil mengacak ngacak rambutnya sendiri

"Jangan mau bikinin kue buat papa soalnya tadi papah kan bilang rasa kuenya enak gara gara papa ikut bikin kuenya" cerocos Laura sambil asyik masih memakan kue yang ada di piringnya

"Menurut papa berarti mamah cuma pintar bikin kue doang ngga kepintaran yang lain" ucap Bella sambil menatap Criss dengan tatapan tajam

"Mamah pintar dalam segala hal bukan cuma bikin kue doang makanya papa makin cinta sama mama" jawab Criss sambil mengacungkan kedua jempol tangannya lalu Criss mencium kening Bella