webnovel

Lama Banget Kemana Aja

Saat Coki dan Alesia sedang berpelukan tiba tiba Airin datang dari arah dapur untuk memberikan minum ke Coki karena takut kehausan menghadapi Alesia

"Alesia katanya kamu ada tugas koq malah pelukan sama Coki" selidik Airin sambil terkekeh melihat Alesia dan Coki berpelukan

"Ini juga mau ngerjain tugas mah" ucap Alesia sambil melepaskan pelukan Coki dari tubuhnya dan Alesia menggaruk tengkuk yang tidak gatal

"Alesia mama tau atau kamu alasan ada tugas padahal ngga ada tugas sama sekali itu cuma akal akalan kamu modusin Coki agar kamu bisa tetap mesra mesraan kan" tanya Airin sambil tertawa sambil mengedipkan mata ke arah Alesia karena Airin tertawa terlalu keras sehingga membuat Ridwan dari arah kamar ikut mendekat ke arah mereka sementara Coki yang melihat gelagat Alesia bisa menebak bahwa yang di katakan Airin itu benar karena kalau ada tugas kuliah beneran pasti Alesia akan benar benar minta tolong ke Coki tapi kenyataannya dari tadi yang Coki dan Alesia lakukan hanya mesra mesraan tanpa sengaja membuat Coki tersenyum ke arah Alesia

"Ada apa mah" tanya Ridwan ke istrinya sambil memperhatikan kenapa istrinya tertawa keras

"Anakmu Alesia pah bilang ke kita ada tugas padahal itu cuma modus doang ke Coki supaya tetap di sini dan Alesia bisa mesra mesraan sama Coki tadi aja mereka pelukan kalau Alesia ada tugas beneran dari kampus pasti Alesia akan panik banget dan berusaha mengerjakan tugas secepatnya bukan malah mesra mesraan terus sama Coki" jelas Airin panjang lebar sambil terkekeh Ridwan ikut tertawa keras begitu mendengar cerita istrinya sementara Alesia heran kenapa papanya mengetahui Alesia berbohong malah ikut tertawa padahal biasanya beliau akan marah dan Coki yang mendengar penjelasan Airin ikut tertawa karena Coki ngga nyangka Alesia mau modusin Coki dengan seperti itu padahal kalau sedang berdua Alesia sering bilang ngga cinta ke Coki tapi dari tindakannya kelihatan ngga mau pisah sama Coki artinya Alesia mencintai Coki juga jadi cinta Coki tidak bertepuk sebelah tangan

"Sebenarnya tadi aku sama Coki mau ngerjain tugas kuliah tapi" kalimat Alesia belum selesai tapi malah terpotong oleh Airin

"Alesia kamu menyelesaikan tugas kuliah atau kamu tugas bikin anak cepat sama Coki" jawab Airin dengan masih tertawa terbahak bahak

"Saya jadi malu karena tante dan om melihat saya dan Alesia mesra mesraan secara langsung" jawab Coki sambil menatap Ridwan dan Airin bergantian tak lupa tangan Coki sudah memeluk pinggang Alesia walau Alesia menepis tangan Coki tapi malah Coki makin kencang memeluk Alesia

"Ini tante buatin minuman buat kamu Coki" ucap Airin sambil meletakkan minuman yang di tangannya di meja depan Coki

''Makasih tante maaf kalau ngerepotin" ucap Coki sambil menatap Airin

"Emang ngerepotin baru sadar lo" ucap Alesia sambil berbisik ke arah Coki supaya tidak terdengar oleh orang tuanya

"Ntar juga kalau kita sudah menikah dan kamu sedang hamil gantian kamu yang ngerepotin aku" jawab Coki sambil berbisik ke telinga Alesia

"Ingat pernikahan itu ngga akan terjadi kalau gue ngga mau nikah sama lo" jawab Laura dengan ketus tapi tetap berbisik ke telinga Coki

"Aku berani jamin pernikahan itu akan tetap terlaksana walau kamu menolak seperti sekarang" tegas Coki sambil berbisik ke telinga Alesia sementara Ridwan dan Airin yang tidak dapat mendengar obrolan Alesia dan Coki karena mereka berbisik membuat Airin bertanya apa yang mereka bicarakan

"Kalian sedang bicara apa kenapa berbisik bisik gitu" sergah Airin sambil menatap ke arah Coki dan Alesia secara bergantian

"Ini Alesia bilang pernikahannya sama saya secepatnya di laksanakan karena dia sudah ngga sabar pengin menyandang status istri saya" tegas Coki sambil senyum kemenangan karena walau Alesia menolak Coki tapi dengan membicarakan pernikahan antara Coki dan Alesia ke orang tua Alesia harapan Coki dan keinginan Coki untuk menikahi Alesia akan terwujud sebentar lagi walau Alesia menolaknya

"Apa benar seperti itu Alesia" ucap Ridwan memandang ke arah Alesia dengan memicingkan matanya

"Ng ng ngga" kalimat Alesia belum selesai malah tiba tiba pipinya mendapat serangan ciuman dari Coki sehingga kalimatnya terhenti dan Alesia menatap Coki dengan tatapan tajam

"Ngga mau nunggu lama katanya di percepat saja pernikahannya tapi karena malu jadi Alesia berbisik ke saya menyuruh saya membawa orang tua saya secepatnya untuk melamar Alesia" tegas Coki sambil mengacak ngacak rambut Alesia

"Benar Alesia tadi kamu berbisik bisik seperti itu ke Coki" tanya Airin sambil menatap Alesia dan menatapnya dengan curiga

"Alesia papa ngga nyangka ternyata keinginan papa untuk menjodohkan kamu dengan Coki sebentar lagi terwujud walau papa ngga turun langsung untuk mengenalkan Coki ke kamu tapi takdir keberuntungan ada di papa tanpa repot repot papa mengenalkan kamu sama Coki malah secara diam diam kamu sudah pacaran sama Coki bahkan papa sebagai rekan kerja Coki belum mengetahui kalau pacar Coki itu anak papa sendiri" jelas Ridwan panjang lebar sambil terkekeh senang karena anaknya akan menikah dengan Coki orang yang baik dan cocok untuk Alesia

"Saya juga ngga nyangka orang yang saya sangat cintai yaitu Alesia anak om Ridwan teman kerja saya sekaligus teman papa saya"

jawab Coki sambil tersenyum lebar ke arah Ridwan

Di tempat lain Laura segera masuk ke mobil dengan lari terburu buru mengambil kunci mobil yang ada di tas lalu mengeluarkannya dan langsung melajukan mobilnya ke rumah Bella yang melihat keanehan yang terjadi pada Laura bertanya

"Kamu kenapa Laura apa kamu di kejar kejar maling" tanya Bella sambil menatap Laura yang sedang menyetir mobil dengan nafas ngos ngosan

"Yang ada itu maling yang di kejar Laura bukan Laura yang di kejar maling" jawab Laura sambil menepuk jidatnya

"Mama lupa Alesia mungkin karena melihat kamu yang buru buru seperti di kejar seseorang apa dia masih mengejarmu" cerocos Bella sambil melihat ke belakang mobilnya untuk melihat siapa yang mengejar Laura melihat Bella curiga Laura lari terburu buru gara gara di kejar kejar orang lalu Laura mencari alasan lain

"Laura ngga di kejar kejar siapa siapa mah Laura lari terburu buru karena teringat kata kata mama katanya kalau mama Laura di tunggu dalam waktu sepuluh menit belum sampai mobil mama nyuruh Laura bikin kue sendiri karena Laura ngga mau jadi Laura bela belain lari kencang banget supaya ngga terlambat dan Laura ngga bikin kue sendiri" jelas Laura panjang lebar mencari alasan ke Bella karena Laura tidak mau mamanya mengetahui Laura kelamaan di sana karena ada Wiliam

"Haha haha" Bella tertawa sangat keras mendengar kalimat yang Laura jelaskan tadi intinya Laura ngga mau bikin kue sendiri

"Belum terlambat kan mah" tanya Laura sambil mengedipkan mata ke arah Bella

"Laura kamu lama banget kemana aja" tanya Bella sambil melihat wajah Laura sambil menatap curiga ke arahnya

"Ta ta tadi Laura milih milih novel dan novel yang Laura suka ada di urutan paling atas karena saking semangatnya Laura mengambil novel yang paling atas malah banyak novel berjatuhan sehingga Laura di suruh pelayan di situ untuk membereskan novel yang jatuh di atas lantai" bohong Laura terkekeh sambil kadang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal mendengar itu Bella langsung tertawa lagi

"Haha haha gimana novelnya apa baik baik saja" tanya Bella sambil menggoda Laura yang alasan menanyakan novel yang habis.jatuh tadi

"Mama yang harusnya di tanya itu Laura bukan novel yang jatuh tadi" dengkus Laura memasang wajah cemberut di depan Bella

"Justru mama ngga nanya kamu karena mama lihat sendiri kamu ngga papa dan bisa lari terbirit birit sementara novel yang jatuh tadi ngga menusul kamu di belakang kamu" canda Bella sambil mencolek hidung Laura yang fokus menyetir dan melihat jalanan di depan

"Ih mama" ucap Laura dengan keras supaya mamanya tau Laura sedang ngambek

"Apa kamu sedang ngambek Laura kalau ngambek nanti kamu bikin kue sendiri mama ngga mau bantuin kan kamu lagi ngambek sama mama" pancing Bella mengatakan seperti itu supaya Laura ngga jadi ngambek ke Bella

"Laura ngga ngambek koq mah jadi nanti bantuin Laura bikin kue please mah" pinta Laura dengan wajah memelas dan menatap ke arah Bella

"Tapi kenapa tadi mama nanya ke kamu diam saja kirain lagi ngambek ke mama" sergah Bella sambil memicingkan mata ke arah Laura

"Tadi Laura sedang mikirin" Laura sengaja menghentikan kata katanya supaya Bella penasaran dengannya

"Mikirin apa Laura apa kamu sudah punya pacar dan kamu sedang memikirkan pacar kamu" tanya Bella dengan tatapam curiga ke arah Laura dengan santai Laura langsung membalas pertanyaan Bella

"Tadi Laura sedang mikirin gimana nasib novel novel tadi yang habis Laura jatuhkan secara bersamaan" canda Laura sambil tertawa karena melihat mamanya mau di kerjain olehnya Bella yang mendengar jawaban Laura ikut tertawa terbahak bahak

"Kamu pintar ngeles dan cari alasan juga Laura" jawab Bella yang masih tertawa mengingat jawaban Laura tadi

"Yang ngajarin Laura pintar ngeles dan cari alasan kamu mama" tegas Laura yang masih tertawa sambil menyetir mobilnya

Mobil akan sampai ke rumah