webnovel

Besok Berangkat Bareng Gue

Laura melangkah menuju ranjangnya dan mengambil handphone nya yang ada di meja setelah mengambil benda pipih tersebut Laura mencari nomor Alesia dan menelponnya

Alesia

"Ada apa Laura" tanya Alesia dengan nada ketus sambil mengubah posisi menjadi duduk di atas ranjangnya

Laura

"Lo kenapa jawabnya ketus gitu" tanya balik Laura sambil menghempaskan bokongnya di ranjang empuknya

Alesia

"Gue lagi mikirin sesuatu Laura dan gue belum tahu gimana jalan keluarnya" jawab Alesia sambil menampilkan wajah sendu menahan air matanya supaya tidak tumpah

Laura

"Emang lo lagi mikirin apa Alesia lo cerita ke gue" pinta Laura sambil memasang wajah serius mendengar untuk mendengar cerita dari Alesia

Alesia

"Laura tadi siang waktu gue nganterin makanan ke laki laki yang di bilang pacar gue oleh orang tua gue ke sana gue bawa mobil tapi waktu gue mau balik ke rumah pakai mobil dia minta gue ninggalin mobil gue di kantornya katanya mobilnya bakal aman dan gue bakal di antar oleh dia pulangnya otomatis gue nurut setelah itu waktu gue tadi di telpon dia gue bilang kalau gue mau ambil mobil gue di kantornya besok dia diam lalu dia nyuruh gue milihkan jas buat dia lalu gue ajukan syarat gue mau memilihkan jas buat dia asal setelah gue bantuin dia memilihkan jas mobil gue di kembalikan dia malah terkekeh gara gara bayangin anak gue sama dia yang katanya kalau cantik kayak gue kalau ganteng kayak dia" kalimat Alesia belum selesai malah Laura tertawa terbahak bahak

Laura

"Haha haha dia sampai ngebayangin punya anak sama lo pasti dia bakal lakukan semua hal supaya lo menikah sama dia" jelas Laura sambil tertawa terbahak bahak sementara Alesia membelalakkan matanya dengan mulut menganga refleks Alesia menutup mulutnya dengan tangannya

Alesia

"Dugaan lo benar Laura karena tadi juga dia bilang kalau dia bakal mengembalikan mobil gue setelah gue sama dia melakukan hubungan intim" jelas Alesia sambil menepuk nepuk kepalanya sendiri sedangkan Laura langsung membulatkan matanya

Laura

"Lo serius Alesia dia bilang kayak gitu" tanya Laura lagi untuk memastikan bahwa dia ngga salah dengar

Alesia

"Gue serius Laura gue ngga bohong waktu gue selesai memilihkan jas untuk dia pakai tiba tiba dia minta gue lagi untuk memilihkan jas untuk di pakai papanya sebelum gue memilihkan jas untuk papa dia gue bilang kalau gue mau ambil mobil gue besok dia dengan santai menjawab dia bakal mengembalikan mobil gue kalau gue sama dia sudah melakukan hubungan intim tapi gue juga sudah membujuk dia supaya dia luluh dan mengembalikan mobil gue sebelum gue sama dia hubungan intim gue bilang kalau gue gunakan mobil gue buat berangkat ke kampus karena gue ingin mandiri apalagi gue ngga ngerepotin papa gue dan mama gue yang sibuk di kantor perusahaannya gue ngga mau mereka kecapekan gara gara antar jemput gue ke kampus malah dia nawarin gue dia bakalan antar jemput gue setiap hari gue ngga bisa bayangin kalau dia setiap hari antar jemput gue apalagi dia sangat agresif kalau ketemu gue tapi kalau gue masih menginginkan mobil gue cepat dia kembalikan dia bilang mau memperkosa gue makanya gue lagi mikir gue harus gimana Laura'' jelas Alesia panjang lebar sambil menangis karena tidak bisa menahan air matanya sehingga Alesia terisak karena menangis sedangkan Laura mendengar kalau Alesia menangis

Laura

"Alesia lo tenang dan gue saranin lo memilih dua pilihan itu lo di antar jemput oleh dia atau lo minta mobil lo kembali secepatnya tapi lo di perkosa sama dia" jawab Laura sambil berusaha menjelaskan ke Alesia supaya memilih dua pilihan tersebut

Alesia

"Laura tapi gue belum siap menikah karena gue pengin bikin bangga ke orang tua gue dulu kan gue sudah sering bilang ke lo Laura" jawab Alesia sambil masih terisak karena masih menangis dan Alesia mengusap air matanya sendiri sementara Laura cuma berharap semoga laki laki yang di anggap pacar Alesia oleh orang tua Alesia bisa membuat Alesia bahagia lahir batin selamanya dan berharap semoga Alesia juga membalas cinta laki laki itu

Laura

''Alesia lo ngga usah nangis jangan terlalu di pikirkan omongan dia kalau lo mau lo bisa berangkat sama gue dan kakak gue selama mobil lo belum kembali dan kakak gue juga pasti ngga keberatan kalau lo ikut berangkat ke kampus bareng gue'' jelas Laura sambil berharap Alesia menerima tawarannya sementara Alesia yang mendengar jawaban Laura langsung mengulum senyum dan menghentikan tangisnya lalu Alesia mengusap bekas air mata yang ada di pipi

Alesia

''Lo serius Laura" tanya Alesia untuk memastikan tawaran Laura serius ke Alesia

Laura

"Gue serius Alesia itu kalau lo mau berangkat bareng sama gue lagian arah rumah lo sama kampus kan se arah" jawab Laura lalu terkekeh Alesia ikut tertawa terbahak bahak dalam hati Laura senang Alesia sudah ngga sedih lagi

Alesia

"Iya Laura gue mau nerima tawaran lo tapi kakak lo sudah pulang apa belum Laura" gumam Alesia sambil tersenyum lebar

Laura

"Kakak gue tadi sudah pulang tapi sekarang pergi lagi buat belanja semua keperluan pakaian gue, kakak gue, mama gue, dan papa gue yang akan di pakai buat acara lamaran kakak gue sama pacarnya besok" jelas Laura sambil tersenyum tipis membayangkan sebentar lagi Laura punya kakak ipar

Alesia

''Hah mendadak banget Laura" tanya Alesia sambil merebahkan badannya di ranjang empuknya lalu Alesia membulatkan matanya

Laura

"Emang Alesia nanti malam pacar kakak gue dan orang tua pacar kakak gue mau makan malam bareng di sini'' jelas Laura sambil terkekeh dan mengambil posisi duduk yang nyaman

Alesia

''Gue penasaran sama pacar kakak lo" gumam Alesia sambil mencari posisi tidur yang nyaman

Laura

"Kalau lo penasaran lo ke sini aja Alesia lagian lo juga sudah lama ngga ke rumah gue orang tua gue nanyain lo" jelas Laura sambil tersenyum lebar

Alesia

"Gue ke situnya naik apa mobil gue masih ada di laki laki yang di ketahui orang tua gue sebagai pacar gue" pekik Alesia sambil memasang wajah sendu

Laura

"Alesia gue penasaran sama laki laki yang agresif sama lo pasti dia sudah tua makanya pengalaman dan sering agresif ke lo" cerocos Laura sambil menerka nerka laki laki yang agresif ke Alesia

Alesia

"Haha haha dia masih muda Laura tapi gue saranin lo ngga usah jatuh cinta sama dia karena dia agresif banget dan suka ngancam tapi kalau lo suka sama laki laki agresif gue ngga melarang lo haha haha" jelas Alesia di sertai tertawa terbahak bahak

Laura

"Iya gue ngga bakalan jatuh cinta sama dia lagian lo juga kayaknya suka sama dia dan gue ngga suka laki laki agresif Alesia" Laura berdecak sambil merebahkan badan di ranjang yang empuk miliknya

Alesia

"Gue ngga suka sama dia Laura" dengkus kesal Alesia sambil melototkan matanya

Laura

"Terserah lo tapi lo nanti malam mau ke rumah gue kan untuk melihat pacar kakak gue lo bisa naik taksi ke sininya dan lo bisa nginap di rumah gue Alesia tapi ke sininya lo harus bawa pakaian dan jadwal kuliah buat besok karena supaya kita bisa langsung ke kampus bareng paginya" usul Laura sambil memasang wajah penuh harap ke Alesia

Alesia

"Sebenarnya gue penasaran banget sama wajah pacar kakak lo tapi maaf nanti malam gue dan orang tua gue di ajak oleh teman papa gue untuk makan di rumah teman papa gue" jelas Alesia sambil memeluk guling di ranjangnya

Laura

"Ngga papa Alesia sudah dulu yah ingat besok lo berangkat bareng gue dan kakak gue jemput lo besok" titah Laura sambil tersenyum dan Alesia menjawab dengan gumaman lalu Laura melangkah keluar kamar dan mematikan sambungan telponnya dengan Alesia sementara Alesia yang melihat sambungan telpon di matikan oleh Laura langsung memejamkan matanya