Athala seperti menaburi garam di hati Kavin yang terluka lebar. Athala memang tidak tahu apa yang membuat Kavin tidak pernah menuntut harta warisan yang sekarang ada di tangan Athala. Karena sebenarnya dia bisa menuntutnya, apalagi jika terbukti surat warisan yang ada di tangan Athala palsu.
Tentu dengan mudah harta kekayaan Mahendra akan kembali pada haknya. Namun Kavin hanya membutuhkan Geisha di sisinya sekarang dan soal harta serta yang merebut hartanya, pasti akan mendapatkan karma pada waktunya.
Kavin memegangi tubuh Athala yang gemetaran, dia berteriak memanggil siapapun untuk meminta tolong. Namun tidak ada yang mendengar dirinya, sepertinya orang-orang sedang sibuk hingga tidak mendengar teriakkan Athala yang meminta bantuan.
"Lo boleh mengambil harta kekayaan gue, tapi gue nggak akan biarin lo merebut Geisha dari tangan gue."
"Vin, tolong hentikan perbuatan kamu ini," perintah Athala.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com