webnovel

Malam Panas

"Gue minta maaf," ucap Kavin ke Athala.

Pernyataan Kavin membuat Athala menatapnya menyelidik, benarkah itu. Kavin meminta maaf pada Athala bahkan sebelum Athala berbicara atau mengancamnya.

"Apa kamu bilang?" tanya Athala.

"Gue minta maaf sama lo," ulang Kavin.

"Ulangi sekali lagi," perintah Athala.

"Gue minta maaf," ulang Kavin dengan lantang.

"Cukup-cukup kamu nggak perlu mengulanginya lagi. Aku dengar kok, aku nggak budek," sahut Athala.

Kavin menatap Athala yang berlagak berkuasa, kalau bukan karena Geisha, tentu Kavin tidak sudi untuk meminta maaf. Bahkan Kavin tidak ingin melihat wajahnya itu sekarang.

"Harusnya dari dulu kamu itu mengakui kesalahan kamu sama aku dan juga minta maaf," kata Athala.

Terlihat Kavin merapatkan bibirnya menahan kesal, sepertinya Athala ingin menguji kesabarannya. Kavin tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang mengeras karena emosi.

"Kalau urusannya sudah selesai, gue mau cabut," jelas Kavin.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com