Waktu menunjukan pukul 2 siang, tiba-tiba Arsya dan Zara bangkit dari duduknya membuat perhatian semua orang teralihkan pada mereka.
"Maaf semua, aku harus pulang duluan. Ada urusan yang harus di lakukan," pamit Zara pada semua orang.
"Ya aku juga harus pamit, Mamah memintaku pulang cepat soalnya. Jadi aku harus pulang sebelum sore," lanjut Arsya ikut berpamitan.
Puzi dan Dini saling melirik, lalu mereka tersenyum jahil pada Zara dan Arsya.
"Oh, mau pulang bersama nih ceritanya. Kenapa bilang langsung aja sih?" tukas Puzi dengan alis yang di naikan seolah merasa heran.
Zara dan Arsya saling melirik, lalu membuang muka setelahnya. Pipi masing-masing dari mereka mulai merona karena malu, membuat semua yang di sana yakin kalau Zara dan Arsya akan pulang bersama.
"Ya sudah deh, jika mau pulang berama di izinkan kok. Ya kan Ri?" lanjut Fatimah ikut menggoda.
"Tentu, silahkan saja. Di tunggu undangannya ya?" jawab Putri dengan senyumnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com