Mereka mungkin tidak bisa memahami mengapa seseorang menangis begitu pilu.
Namun, segala yang bisa dipikirkan Xia Qing Yi adalah bahwa dia tidak bisa lebih bahagia daripada saat ini.
Sungguh tidak ada lagi yang bisa membuatnya lebih bahagia dari ini. Akhirnya dia bisa kembali ke sisi Mo Han.
Dia telah memikirkannya setiap hari saat siang dan malam bahwa mereka telah terpisahkan. Dia memiliki dorongan untuk menangis setiap kali memikirkan Mo Han setiap malam, meskipun dia hanya bisa membendungnya. Hanya pada hari-hari ketika tidak berada bersama Mo Han, akhirnya Xia Qing Yi menyadari betapa dia sangat mencintai pria itu.
Xia Qing Yi merasa seolah-olah dia tidak bisa bertahan bahkan lebih dari satu hari tanpa bersama Mo Han. Xia Qing Yi merasa seakan-akan dia hendak mati seiring hari berlalu. Jiwanya telah lama hancur, meskipun tubuhnya masih menopang dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com