Sean merasa bingung dengan semua perubahan sikap yang diperlihatkan oleh Jessi. Senyum yang manis itu sekarang hilang dengan seketika. Entah apa yang terjadi antara Jessi dan Sandara, bahkan Sean tidak mengetahui tentang hal itu. Tapi Sean yakin pasti telah terjadi sesuatu hal yang membuat Jessi begitu marah kepada seniornya itu.
Sepanjang jalan ke sekolah Jessika ini tidak lagi bicara, mood-nya hilang seketika setelah melihat Sandara akrab bersama Sean. Jessi tidak tahu saja bahwa Sandara begitu menyukai Sean. Anda saja Jessi tahu bahwa Sandara begitu menyukai Sean, mungkin kemarahannya akan lebih daripada ini.
Sean pun hanya bisa terdiam dia mengemudi sambil sesekali mencuri pandang kepada sang kekasih. Pria itu benar-benar tidak tahu apa yang telah terjadi. Sampai waktu tiba di sekolah Jessi sama sekali tidak berpamitan kepada Sean. Sean pun tidak bisa berbuat banyak, dia hanya berharap Jessi kembali ke mood semula.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com