"Apa masuk angin mu belum sembuh Jess, ko kamu masih saja pucat seperti itu, kamu sakit seperti ini, kekasihmu pasti sangat cemas, apa dia sudah meneleponmu?" tanya Sisi dengan senyumannya yang manis.
"Iya kak. Masi ada sedikit," ucap Jessi dengan senyumannya.
"kayu putihnya enak banget ya, kamu ko terus menerus mencium minyak kayu putih. Sini aku coba cium," ujar Sisi sambil mengambil minyak kayu putih dari tangan Jessi. Jessi mengerutkan keningnya ketika Sisi mengambil paksa minyak kayu putih miliknya.
1 menit.
2 menit.
5 menit
10menit dan
"Hoek, Hoek." Jessi merasa mual kembali.
Sisi tersentak melihat Jessi seperti itu.
"Ini, ini kayu putihnya, maap ya Jess, aku cuma pinjam sebentar!" kata Sisi.
Lalu jessi dengan cepat mengisap kembali minyak kayu putihnya dan mualnya seketika menghilang.
"Emhh, nyaman sekali," ucap Jessi sambil menghela nafas panjang. Merasakan minyak kayu putih yang dia cium.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com