"Sayang kamu dimana?" Selo cemas bukan main, di cari lah Viola di setiap sudut kamar dan balkon. Ternyata pintu kamar mandi terkunci.
"Bang, Bang. Sepertinya Vio ada di dalam kamar mandi," kata Selo demgan suara yang kencang.
"Hah, apa iya." Sean langsung menghampiri adiknya. Begitu pula dengan Jessika.
"Pintu kamar mandinya dikunci, benar sekali Viola pasti ada di dalam, tapi kenapa tidak ada suaranya, aku takut terjadi sesuatu hal kepadanya." jawab Marcello dengan kecemasannya.
"Ya ampun Viola, Vio buka Sayang pintu kamar mandinya, ini aku Jessi Vio," ungkap Jessika mencoba untuk membujuk dia, agar membuka kunci pintu kamar mandinya.
Namun bila tidak menyahut juga, wanita itu tetap berada di kamar mandi dengan air keran yang menyala pada akhirnya Sean memutuskan untuk mendobrak kembali pintu kamar mandi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com