webnovel

Bertemu Sarah

“Dia membenciku,” kata Melani setelah Tommy sudah tak kelihatan. Gadis itu merasa sedikit bersalah. Bagaimanapun juga kehamilannya ini adalah akibat perbuatannya sendiri. Meskipun ada unsur campur tangan mendiang Wanda, namun kalau dia tidak setuju melakukannya maka ibunda Tommy itu juga tak kuasa memaksanya.

“Sudahlah, jangan pedulikan Tommy. Sikapnya memang begitu kalau sedang tak senang hati. Tapi percayalah, dia takkan ingkar janji. Sekarang kita makan, yuk,” ajak Jessica ramah. Diisinya piring kosong Melani dengan nasi, lauk, dan sayuran yang terhidang di meja. “Makan yang banyak ya, Mel. Karena sekarang asupanmu untuk dua orang, kan?”

Melani mengangguk. Dia senang diperhatikan seperti ini. “Terima kasih, Sica,” ucapnya tulus. Lalu kedua gadis itu mulai menyantap hidangan dengan lahap.

***

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com