"Kenapa bisa begitu?" tanya Breckson, ia mendongakkan kepalanya ke atas, melirik beberapa gumpalan awan yang sedari tadi melintas dan membawa keranjang. Freislor menatap kedua mata Breckson dengan tajam, sesekali ia menyeringai.
"Breckson, semua orang tahu kalo pulau itu menyimpan harta kekayaan yang melimpah. Beberapa orang yang ada di pulau itu juga pasti akan melakukan berbagai cara untuk menjaga harta mereka, kan? Bukan hanya itu, bahkan penghuni lautan itu sebetulnya hanyalah makhluk yang sengaja dibuat oleh semesta untuk menjaganya. Siapapun yang dapat melewatinya sudah pasti akan mendapatkan harta itu," jawab Freislor sembari menguap, gadis itu mengantuk.
"Ah, kamu cerdas juga. Hahaha, aku suka berdiskusi denganmu, Freis."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com