Freislor mengedarkan pandangan ke arah yang lainnya. Menunggu respon dari yang lain. Tidak ada satupun dari mereka yang terkejut mendengarnya. "Heum, baiklah kalau begitu. Apa yang akan kita selanjutnya? Kita harus mencoba berkompromi dengan mereka, kan?" tanya Poresa.
"Tidak, jangan lakukan itu. Karena itu semua hanya akan merugikan kita sendiri. Bagaimana bila kita tunggu saja sampai malam nanti. Aku ingin tahu apa saja kerusakan yang telah diciptakan oleh pasukan Tuan Reos, teman-teman." Freislor mengatakannya dengan wajah gelisah.
"Heum, baiklah. Kita bisa saja melakukannya. Tapi, kita harus menunggu waktu yang tepat, teman-teman." Freislor mengatakannya sembari tersenyum lebar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com