webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
340 Chs

Publikasi

"Iya mas.. makasih ya..hehe.."

"Makasih? Buat apa coba?" Tanya Abim yang keheranan.

"Buat semuanya. Buat dua tahun lalu, buat tiga bulan lalu, dan buat sekarang. Makasih, untuk bersedia menjadi 'rumahku' dan calon imamku nanti." Ucap Dira dengan pasti dan menatap kekasihnya itu tanpa beralih pandang.

Abim mengangguk dan tersenyum tulus. "Iya.. I always be with you dear.." ujarnya dan hampir saja ingin memeluk Dira, Rendra sudah menginterupsi duluan.

"Hei yang baru tunangan. Buruan makan dulu etdah. Ini bukan nikahan kalian, jangan peluk-pelukan." Ujar Rendra sambil memegang sepiring makanan yang sudah ia ambil di meja yang tersedia makanan prasmanan.

Dira dan Abim terkekeh saja. Lagi pula Rendra juga lawak, ngapain juga Dira dan Abim mengambil makan dari prasmanan. Di dalan rumah juga tersedia khusus untuk keluarga. Masa iya yang punya hajat ikut makan di meja prasmanan? Ada-ada saja kan.

***

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com