"Kenapa lagi tuh? Lagi main lompat jauh sampek keseleo?"
Dira mendengus, sudah biasa ia menerima pertanyaan yang berupa pengejekkan dari Rendra. "Udah tau kaki Dira keseleo ya keseleo. Kok tanya kenapa."
Rendra terkekeh geli. "Ya maksudnya kok bisa keseleo itu kenapa? Apa penyebabnya adikku yang cantik, yang bawel, yang rewel.." goda Rendra membuat Dira malah bergidik ngeri.
"Ya tadi kan aku pakek sepatu yang ada haknya bang. Pengen aja nyoba pakek itu. Soalnya buat apa aku beli tapi gak aku pakai.. ya udah deh begitu jalan di jalannya yang udah di paving itu jadi keseleo.."
"Emang berapa sih tinggi haknya?"
"Lima senti.."
Rendra menahan tawanya namun tak bisa, lelaki itu langsung saja tertawa geli. "Lima senti doang gak bisa? Astagaaa.. malu-maluin aja dong sekali pakek yang haknya 5cm doang keseleo? Gimana kalau nyoba pakek yang lebih dari 10cm kamu.."
Dira memutar bola matanya malas, enggan menanggapi Rendra yang selalu bermain dengan imajinasinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com