"Kalian pasti tahu,
Rindu adalah candu
Begitu memabukkan
Apalagi jika itu terjadi pada saat akan tidur,
Akan hancur sudah waktu malammu
Kalah dengan rindu
Atau tidak,
Saking rindunya...
Kau malah mempimpikan dia
Lalu paginya kau pasti akan senyum-senyum sendiri
Apalagi saat kau ingat mimpi itu dengan jelas ada sosok 'doi' disana
Memabukkan bukan..
Dasar, Rindu."
●
●
●
Lisa menaruh dokumen pagi dengan agak menggebrak meja. Mau tak mau itu membuat Putri yang duduk agak terlonjak kaget.
"Masih pagi mbak.. kok udah marah-marah aja.." peringat Putri dengan lembut.
Lisa menoleh pada Putri sekilas. "Oh.. ya udah gue lanjutin nanti siang aja marahnya."
Putri terkekeh. "Kenapa sih ada apa? Sini kalau mau cerita ke Putri." Tawarnya.
Lisa duduk dan membenarkan posisi blezernya. "Gak makasih.. nanti aja gue cerita ama Dira."
Putri mengangguk saja tak terlalu memaksa Lisa untuk bercerita.
"Emm.. lo kalau mau gabung makan siang boleh kok.. daripada disini sendirian."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com