webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
340 Chs

Gejala Mual dan Muntah

Setelah proses penataan barang-barang yang sudah sesuai titik dan sudut kemauan Abim, akhirnya rumah bisa ditempati. Meski harus dua hari penuh bersih-bersih berdua saja dengan Nadira. Karena banyak debu yang masih bertebaran.

Abim menghembuskan napasnya lega di sofa ruang tamu. Sedangkan Dira sudah meneguk jus jambu dingin yang ia ambil dari kulkas. Abim tadi meneguk air putih dingin sebanyak satu botol ukuran sedang. Mereka berdua rasanya benar-benar lelah, karena dua hari membersihkan rumah.

"Duh mas.. badan aku pegel-pegel banget nih." Keluh Dira yang wajahnya jadi terlihat pucat. Padahal baru meneguk jus jambi setengah gelas.

Abim yang melihat itu langsung menggeser duduk mendekati istrinya. "Kamu baik-baik aja kan? Kok pucat sih. Kan aku udah bilang Yang.. kamu tuh sama Mama dan Dela aja di rumah kamu sana. Biar aku yang beberes. Gini kan akibatnya kamu kecapekan." Gerutunya yanh sebenarnya agak panik.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com