"Aku tadi datang ke rumah sakit, dan kata asisten pribadi kamu, kamu lagi jalan ke kantor suami kamu. Yaudah aku langsung susul kamu dan kebetulan pas aku sampai di kantor suami kamu, aku lihat kamu keluar dari kantor sambil nangis. Terus aku langsung bilang ke abang ojeknya untuk ikutin kamu, aku panik waktu lihat kamu menepi. Gak taunya kamu beneran lagi nangis"
Diana menghela nafasnya ketika terlintas ucapan Rayyan tadi siang, ia tidak habis pikir jika Rayyan mampu berpikiran seperti itu di saat ia sedang sendiri. Diana tersentak kaget ketika sang mama datang menghampiri nya.
"Diana" ujar sang mama.
"Mama, bikin aku kaget aja deh" gumam sang mama.
"Kamu kenapa melamun?" tanya sang mama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com