Sepulangnya Bianca dari sekolah, dia langsung mendapati Aksa- saudara kembar yang sedang perang dingin dengannya itu sedang merebahkan dirinya di atas sofa sambil memainkan hpnya.
Dalam benaknya, Bianca menduga kalau Aksa juga baru pulang sama sepertinya, karena Aksa masih mengenakan seragam lalu kaos kakinya pun masih menempel disana, bahkan tasnya juga masih dia sampirkan.
Dengan tekadnya yang bulat, Bianca menghampiri Aksa untuk mengutarakan niatnya, yaitu berdamai.
"Sa" panggil Bianca, Aksa hanya melirik Bianca sekilas lalu kembali menatap hpnya.
"Undangan bu-"
"Gue mau ngomong sama lo" potong Bianca, Aksa kini kembali melirik kearahnya lalu menaruh hpnya di atas dada. "Ngomong aja" balesnya.
"Ga disini"
"Emang kenapa?"
"Ya gapapa, gaenak aja keliatannya. Gue pengen ngobrol di belakang" bales Bianca, setelahnya Aksa beranjak dari posisi rebahannya lalu melenggang meninggalkan ruang tv menuju lantai dua. "Ganti baju dulu" jawabnya seraya menaiki tangga.
--
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com