" Shit " umpat Damian ketika mendengar teriakan Diana.
" Abaikan saja dia " ujar Damian yang melanjutkan lumatannya pada bibir Kana.
" Damian, bangun " teriak Diana lagi sambil mengetuk pintu kamar terus-menerus.
" Mmphh " Kana berusaha melepaskan tautan bibir mereka.
" Kak Diana pasti bakal ngetuk pintu terus kalau kita gak keluar " lirih Kana.
Damian berdecak kesal, " pengganggu. "
Setelah memakai kembali bajunya dengan asal pria itu berjalan menuju pintu dan membuka kuncinya.
" Belajar lebih sopan kalau membangunkan orang " ketus Damian membuat Diana terkejut.
" Maaf, tapi Kana harus makan " balas Diana merasa tidak enak terlebih lagi ekspresi Damian terlihat sangat kesal.
" Ya, nanti. Sekarang tinggalkan kami " usir Damian.
" Ini udah jam tiga sore, Kana baru makan sekali saat pagi "
" Ya, aku tau. Bisakah kamu pergi, Diana?" tanya Damian yang semakin kesal karena Diana sama sekali tidak berniat pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com