Aurel beberapa kali menoleh ke arah sang suami dengan kesal.
"Mas, di makan dulu nanti keburu dingin supnya."
"Iya," jawab Arjuna tanpa menoleh apalagi menatap Aurel.
Dia masih sibuk dengan ponselnya sembari senyum-senyum manja.
Aurel terus mengawasi gerak-gerik sang suami tapi Arjuna sama sekali tidak menghiraukannya.
"Mama, Pangeran sudah selesai makan malamnya, Pangeran boleh masuk kamar duluan?" sela sang anak.
"Alhamdulillah. Pinter anak Mama. Boleh, Sayang. Pangeran pasti mau mainan mobil-mobilan lagi kan"
"Iya, Ma. Pangeran suka sekali sama mainan yang Mama belikan kemarin itu. Sebelum Pangeran tidur, Pangeran mau bermain dulu."
"Oke, Sayangku."
"Mbak, bagaimana kalau Bibi ikut ke kamar Mas Pangeran? Bibi pengen main sama Mas Pangeran," sambung Marni.
"Boleh, Bi."
Akhirnya Marni dan Pangeran ke kamar. Marni sendiri paham ada yang tidak beres dengan Arjuna. Jadi, Marni memutuskan untuk ikut dengan Pangeran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com