Dae Hyun dan Soo Yin seketika langsung memandang ke arah pintu yang berderit. Mereka berpikir yang datang adalah Chang Yuan.
"Uhuk … uhuk … uhuk …." Tenggorokan Soo Yin terasa tercekat melihat kedatangan Kim Soo Hyun hingga membuat makanan yang ada di dalam perutnya hampir menyembur keluar.
Buru-buru Dae Hyun menyodorkan segelas air putih kepada Soo Yin.
"Apa yang kalian lakukan?" Kim Soo Hyun menautkan kedua alisnya melihat Dae Hyun yang hendak menyuapkan makanan ke dalam mulut Soo Yin tapi menariknya kembali karena Soo terbatuk.
"Kim Soo Hyun, tak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu ketika masuk," ucap Dae Hyun dengan dingin. Ia mencoba untuk tenang dan semoga saja adiknya tidak berpikiran yang bermacam-macam.
Kim Soo Hyun melangkahkan kakinya ke arah mereka. Mulai merasa curiga tapi segera ditepis olehnya.
"Untuk apa Kakak menyuapi Soo Yin?" Kim Soo Hyun tak dapat lagi meredam rasa penasarannya. Ia merasa seperti dikhianati oleh saudaranya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com