Han kembali ke ruangannya dengan langkah cepat dan tergesa-gesa. Saat ini rasa marah dan kesal bercampur menjadi satu. Ia membanting pintu ruangannya dengan kuat. Ini sungguh di luar dugaannya karena Dae Hyun lebih memilih sekretarisnya.
Semua gara-gara Aeri yang menyuruhnya untuk menghapus file yang ada di laptopnya. Jika tidak pastilah sekarang ia hanya perlu mencetaknya saja, setelah itu semuanya akan beres. Kini semua sudah terlanjur, Han hanya menyesali kebodohannya terlalu percaya dengan Aeri.
"Arghhhh!" teriak Han sembari menggebrak meja kemudian menjatuhkan barang-barang yang ada di mejanya.
Ia butuh seseorang untuk meluapkan emosinya, sehingga Han segera menghubungi Aeri untuk meminta pertanggung jawaban dengan kejadian sial yang menimpanya.
"Hallo, Sayang. Bagaimana apa kau sudah berhasil membuat gadis itu dipecat?" tanya Aeri dari seberang telepon. suaranya terdengar begitu renyah karena tak sabar mendengar kabar bahagia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com