"Tuan Muda!"
Mendengar ini, ekspresi Tetua Da sepenuhnya berubah, "Bagaimana kamu bisa melakukan ini? kamu adalah putra satu-satunya Raja Istana. Jika terjadi sesuatu padamu, Raja Istana tak akan mampu menjalaninya sendiri! Hal ini pastinya tak bisa diizinkan!"
"Jika aku tidak melakukan ini, ayah akan mati!"
Air mata pemuda itu mulai mengalir di wajahnya lagi. Dia menggertakkan gigi dan memohon, "Kakek Da, aku ingin menyelamatkan ayah."
"Tuan Muda."
Tiba-tiba, Rong Xin berbicara lagi. Dia tersenyum, "Hal Ini sebenarnya adalah masalah yang sangat mudah dan Tuan Muda tidak perlu mengatasinya secara pribadi. Kamu hanya membutuhkan Seorang Martial King agar aku bisa memindahkan racun Raja Istana ke dalam jaringan tubuh mereka. Tuan Muda, kamu memegang posisi bangsawan. Bagaimana kamu bisa melakukan hal semacam itu?"
Tetua Da mengangguk, berpikir bahwa ucapan Rong Xin masuk akal. Dia merasakan kekaguman yang semakin tumbuh terhadap Rong Xin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com