webnovel

Istri Kedua Tuan Ayhner

Urbano
En Curso · 23.5K Visitas
  • 32 Caps
    Contenido
  • 5.0
    10 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Warning 21+ (Mohon bijak memilih bacaan) "Dengan apa kamu membayar hutangmu?" tanya Ayhner dingin. "Aku bisa bekerja disini,Tuan," jawab Valeri ragu. "Aku hanya butuh teman tidur. bukan pelayan!" Valeri yang malang harus menebus hutang ayahnya yang cukup besar. Tapi, Valeri justru mendapat tawaran yang mengejutkan demi bisa melunasi hutang ayahnya. Akankah Valeri menerima tawaran tersebut?

Chapter 1Tawaran Mengerikan

"Aku hanya butuh teman tidur. Aku tak butuh apapun lagi. Jadi, apa yang bisa kau tawarkan?" tanya Ayhner dengan seringai liciknya. Ayhner duduk dikursi kebesarannya dengan angkuh.

Sesekali pria berjambang tipis itu mengetukkan abu rokoknya di asbak. Kembali menghisap batang nikotin tersebut dan membuangnya perlahan.

Bagi Ayhner , menyaksikan Valeri ketakutan seperti ini adalah pertunjukan yang menyenangkan.

"Apa saja," jawab Valeri asal yang sedetik kemudian ia sesali.

"Luar biasa. Anak dari seorang penghianat, berusaha mengajakku bernegosiasi? Kamu terlalu berani Valeri Quiin Halburt. Kamu terlalu berani," ucap Ayhner tenang tapi tetap mengintimidasi.

Valeri menunduk ketakutan. Tuan Ayhner benar, dirinya terlalu kurangajar bahkan terlalu berani. Dirinya bisa hidup sampai saat ini saja dia sudah bersyukur. Jika Ayhner mau, bisa saja Ayhner menenggelamkan dirinya ke dasar laut.

"Maksud saya, saya bisa bekerja sebagai pelayan atau koki atau apa saja," ucap Valeri bergetar gugup. Dalam hati Valeri merutuki dirinya yang terlalu percaya diri.

Awalnya Valeri berfikir jika dia akan baik-baik saja saat bertemu dengan mantan bos ayahnya tersebut. Tapi ternyata aura Tuan Ayhner begitu mengerikan. Jangankan berbicara. Untuk bernafas diruangan yang sama saja, sulitnya bukan main.

"Sebagai pelayan?" Ayhner tertawa lepas sesaat setelah mengatakan hal tersebut. Sampai-sampai sudut matanya berair.

Valeri yang menyaksikan hal tersebut di jarak yang lumayan dekat menjadi takut.

Apakah bos besar itu kesurupan?

"Kau tahu kenapa aku tertawa?"

Bagaimana bisa tahu? Memangnya aku tahu pikiran orang lain?

Dengan cepat Valeri menggeleng. Entahlah, apakah jawabannya benar atau tidak. Ayhner pun bangkit dari kursi kebesarannya. Mendekati Valeri yang masih tertunduk ketakutan.

"Kau terlahir serba kecukupan. Dan kau datang kesini untuk menawarkan diri menjadi pelayan? Apa kau serius?" Ayhner berdiri tepat di depan Valeri. Matanya memicing dengan tangannya yang bersedekap. Memperlihatkan otot dadanya yang lapang di balik kausnya yang berwarna putih tipis.

"Kamu tidak tahu cara bekerja, sama sekali. Dan kau datang kesini untuk menjadi pelayan?" Ayhner sedikit menunduk untuk melihat wajah Valeri yang menunduk sejak tadi.

"Dengar, aku lebih suka menidurimu dari pada melihatmu bekerja di sini," ucap Ayhner tenang tapi penuh arti. Membuat Valeri menciut seketika.

"Ta..tapi…saya ingin melihat ayah saya bebas dari penjara."

Air mata sialan. Kenapa bisa-bisanya Valeri menangis sekarang. Valeri serasa ingin menyumpahi dirinya sendiri yang datang ke sarang harimau tanpa persiapan matang.

"Ayahmu pantas mendapatkannya." Sahut Ayhner cepat dan tajam. Membuat Valeri memerosotkan bahunya. Tangisnya tak terbendung sekarang. Bahkan kini wajahnya tak lagi dapat menunduk. Audy sibuk menyeka airmata yang terus keluar dari sudut matanya.

"Kau tahu kejahatan ayahmu? Dia sudah kurang ajar. Dia berani menipuku, orang yang selama ini memberinya makan."

"Kau pikir dari mana kemewahan yang selama ini kamu dapatkan? Itu semua dari uangku. Ayahmu berhutang banyak padaku. Padahal gaji yang aku keluarkan cukup besar untuknya." sentak Ayhner hingga membuat Valeri terkejut dan mundur selangkah seraya menutupi telinganya.

Selama ini sang ayah tak pernah membentaknya. Dan kini orang berkuasa di depannya telah membentaknya.

"Seakan itu semua tidak cukup. Dia berani mengambil beberapa surat berhargaku dan menggadaikannya pada lintah darat. Luar biasa. Kalian satu keluarga yang luar biasa menakjubkan," sarkas Ayhner.

"Lalu, menurutmu hukuman apa yang pantas untuk pengkhianat?" tanya Ayhner geram.

"Aku mohon Tuan, bebaskan ayahku, aku akan melakukan apa saja," ucap Valeri memohon.

"Tidak ada ampunan untuk seorang penghianat, Nona Valeri. Penghianatan tetap akan mati. Dan sayangnya penghianat itu adalah Sebastian, ayahmu," ucap Ayhner tenang, tapi justru membuat Valeri ketakutan. Sontak Valeri pun berlutut di kaki Ayhner.

"Aku akan lakukan apapun, asal ayahku anda bebaskan, Tuan. Bahkan, jika harus menjadi pelayan seumur hidup pun, aku…aku tak masalah. Apa saja, asal ayahku terbebas dari penjara." Valeri semakin terisak. Ia tak sanggup membayangkan, ayah tercintanya akan mati.

"Tidak ada pekerjaan yang cocok untukmu disini, Valeri. Kamu tidak cocok bekerja disini. Kau lebih cocok bekerja di klub. Kau tahu itu?" Ayhner hendak beranjak, tapi dengan sigap Valeri memeluk kaki Ayhner.

"Apa yang kau lakukan?! Pergi dari hadapanku! Kau dan ayahmu sama-sama menjijikan, kau tau?Ayhner menyentakan kakinya hingga membuat pegangan Valeri di kakinya terlepas. Hingga membuat Valeri tersungkur. Ayhner membuang nafas kasar.

"Aku tidak pernah melakukan kekerasan kepada wanita. Ini pertama kalinya, kau tau? Jadi jangan sampai aku melakukan hal ini kedua kalinya padamu. Kau mengerti?!" Ayhner mengenaskan rahangnya. Antara kesal, marah dan tak tega pada Valeri.

Gadis dihadapannya ini sepuluh tahun lebih muda darinya. Lebih pantas menjadi adiknya. Dan Ayhner sudah kenal dengan Valeri sejak Sebastian, ayah Valeri bekerja disini meskipun tak terlalu dekat. Andai saja Sebastian tidak licik dan tamak, Ayhner masih mau mencukupi kehidupan dua orang tersebut.

Valeri hanya berdua dengan ayahnya saat mereka datang ke rumah mewah milik Ayhner. Valeri berumur sepuluh tahun saat ibunya pergi meninggalkan ayahnya dengan selingkuhannya yang lebih kaya.

Ayhner menerima Sebastian bekerja sebagai tukang kebun. Kemudian menjadi supir pribadi sekaligus orang kepercayaannya. Ayhner pun membelikan rumah kecil namun layak tak jauh dari rumahnya. Bahkan untuk biaya sekolah Valeri pun Ayhner yang membiayai.

Ayah Ayhner meninggal sejak Ayhner masih kecil. Sedangkan ibunya, mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu bersama istrinya. Sayangnya, sang ibu meninggal dan istrinya menderita lumpuh. Padahal usia pernikahan mereka baru beberapa bulan.

Valeri bangkit susah payah. Ada sedikit darah di sudut bibirnya. Entah darah dari mana. Mungkin tadi terkena kaki dari Ayhner.

"Pergilah, dan jangan lagi. Tak ada pekerjaan yang cocok untukmu." Ucap Ayhner sedikit tenang setelah ia mengatur emosinya.

Valeri menyerah. Mungkin ia harus merelakan ayahnya di hukum mati, atau seumur hidup mendekam di penjara. Dan Valeri harus mulai bekerja untuk saat ini demi mencukupi biaya hidupnya yang terbiasa mewah. Bekerja di klub tidaklah buruk. Mungkin Valeri akan mencobanya nanti.

Valeri merapikan rambut serta penampilannya. Meskipun matanya masih sembab, tapi Valeri berusaha mengulas senyum.

"Terima kasih atas kebaikan Tuan Ayhner selama ini. Maafkan ayahku atas segala kekurangajarannya. Aku sungguh berterima kasih padamu, Tuan Ayhner." Valeri hendak pergi dari ruang kerja Ayhner. Tapi tiba-tiba Ayhner menarik lengannya.

Valeri tertarik mundur, hingga wajahnya tepat di depan wajah Ayhner. Ayhner mengamati garis wajah Valeri yang kian cantik dan tegas. Valeri bocah malang yang datang sepuluh tahun lalu, kini sudah berubah menjadi gadis cantik yang penuh pesona.

"Ada satu pekerjaan yang cocok untukmu, jika kau mau," ucap Ayhner tiba-tiba. Valeri membelalak. Matanya mencoba mencari kesungguhan pada manik cokelat milik Ayhner.

"A…apa?" tanya Valeri gugup. Ditatap begitu dekat seperti ini membuat jantung Valeri berdetak tak karuan. Bahkan Valeri bisa menghidu aroma parfum Ayhner yang menenangkan namun membakar di saat bersamaan.

"Sebagai penghangat ranjangku? Bagaimana?"

***

También te puede interesar

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbano
Sin suficientes valoraciones
820 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urbano
4.8
1546 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos

APOYOS