Xi San sedikit terkejut, dia tak menyangka Su Muhuan tidak hanya tidak menangis, tidak ribut, dan tidak mohon ampun saat mendengar kalau dia akan dibawa ke ruang gelap untuk diinterogasi dengan cara disiksa.
Anehnya, tidak ada ekspresi takut di wajahnya. Dia tampak sangat santai dan tenang. Xi San pun hanya menggertakkan gigi dan tak ambil pusing, jadi langsung menarik kembali tangannya dan membiarkan Su Muhuan turun sendiri dari ranjang.
Xuanyuan Poxi mengerutkan kening, dan dia masih saja mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
Lalu, saat kaki kecil Su Muhuan dengan kaos kaki putih baru saja turun dari ranjang dan bersiap untuk mengenakan sepatu sulam. Pintu tiba-tiba diketuk, kemudian ada orang tak terduga yang muncul di depan pintu kamar.
Xi San melihat Tuannya, lalu berjalan ke pintu kamar dengan waspada, "Siapa?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com