Gong Mo berdiri dengan curiga, sementara Shan Rong juga bangkit dengan gemetar.
"Selamat sore." Orang yang berada di paling depan mengeluarkan kartu identitasnya dan berkata pada Gong Mo, "Kami Perwakilan Khusus Istana Kepresidenan. Presiden mengundang Anda untuk menemuinya sebentar."
"Pre… Presiden?" Gong Mo tercengang.
"Benar." Pihak lain tidak memberinya waktu untuk bereaksi dan langsung memberi isyarat untuk mempersilahkannya berjalan mengikutinya.
"Kenapa Presiden ingin bertemu dengan saya?" Gong Mo bertanya penasaran.
"Anda akan tahu ketika sudah tiba di sana."
Di dalam hatinya, Gong Mo memiliki firasat buruk dan bertanya dengan ragu, "Apa bisa menunggu dulu?"
"Kami sudah menunggu lama," kata pihak lain dengan acuh tak acuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com