'Hanya saja, Sheng Nanxuan sudah sampai seperti ini. Momo… Seharusnya kamu memberikan dia sedikit muka… Di sampingmu ini masih ada orang lain. Bagi laki-laki, harga diri itu paling penting. Jika kamu ingin marah, kamu bisa masuk ke kamar dan menutup pintu. Kenapa tidak menyisakan harga diri bagi Sheng Nanxuan dan harus bertengkar di depan orang lain begini?' pikir Ibu Gong.
Sheng Nanxuan tidak peduli mengenai hal ini. Harga diri seseorang bukan diberikan oleh orang lain, tetapi diperoleh dari diri sendiri. Ia sudah membuat Gong Mo marah. Tidak hanya di depan Gong Mo dan pelayan, meski di stasiun TV dan di depan seluruh penonton nasional, Sheng Nanxuan juga bersedia untuk meminta maaf secara langsung. Bahkan jika masih tidak dimaafkan juga, Sheng Nanxuan juga bersedia berlutut. Jika Gong Mo masih berani marah juga, Sheng Nanxuan juga berani bersujud!
Ibu Gong memandang keduanya dengan cemas, tetapi untungnya mereka tidak bertengkar lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com