webnovel

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur! Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya. Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya. Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji …. Kesalahpahaman Besar: “Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!” “… Dia bukan anakku.” “Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!” … Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur. Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ” "..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Song Xixi · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1966 Chs

Apa Kamu Ingin Aku Memakaikan Pakaianmu untukmu?

Editor: Atlas Studios

Rumah besar keluarga Ji telah kedatangan seorang tamu tak diundang pagi-pagi sekali; Mercedes Benz hitam diparkir di pintu masuk utama sudah sejak tadi. Nyonya Tua Qu, yang berada di dalam mobil, sedang memakai riasan di wajahnya menggunakan foundation Chanel. Kerutan dan garis halus di ujung matanya tertutup dengan baik, dan dia tidak terlihat seperti usianya.

"Nyonya, haruskah saya menekan bel?"

"Jangan."

Nyonya Tua Qu langsung menolak saran sopirnya, Pak Tua Yang. Duduk di belakang mobil, wanita sepuh itu menatap rumah besar itu melalui jendela. Dari tampilan luar rumah hingga lantainya, semuanya menunjukkan kekayaan keluarga yang melimpah.

Satu-satunya nyonya yang dimiliki rumah ini adalah cucunya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com