Sejak Sofyan di makamkan, Anna terus saja menangis dan histeris. Zahra, Alana dan Ibu angkatnya pun terus berusaha untuk menenangkannya. Hingga Adzan shubuh terdengar, Anna masih terus saja menangis.
"Aku bodoh, aku sangat bodoh, kenapa aku gak peka? Kenapa?" tanyanya sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Seharusnya aku tau saat suamiku kesakitan, tapi kenapa aku begitu bodoh, aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri sampai lupa kalau aku punya suami yang harus aku perhatikan." Alana bergumam sendiri, tapi Zahra dan Alana masih bisa mendengarnya.
"Kita sholat dulu ya," ajak Zahra. Namun Anna tak menghiraukannya.
Akhirnya hanya Zahra dan Alana yang sholat berdua sedangkan Anna di jaga oleh ibu angkatnya
Reyhan sendiri, mereka sholat di Mushola bareng Andre dan juga Ayah angkat Anna.
Selesai sholat, Reyhan menghampiri istrinya.
"Yank," panggilnya.
"Iya, Mas," jawabnya
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com