"Kusangka ras iblis yang mengaku utusan dewa itu benar-benar kuat," Kata Hajime. "Tahunya baru kutembak sekali sudah kalah."
"Aku tadi sempat membaca pikirannya, ia nama orang bodoh yang tadi menyerang kita ialah Freed Baghuar," Kata Ban. "Ia adalah salah satu utusan dari ras iblis untuk mengumpulkan sihir kuno dari era para dewa."
"Mengumpulkan sihir dari era para dewa?" Kata Kaori. "Kira-kira apa tujuan dari ras iblis untuk mengumpulkan sihir kuno?"
"Mungkin untuk melawan para pahlawan yang dipanggil oleh pihak kerajaan," Kata Shizuku. "Berita mengenai para pahlawan yang dipanggil pasti sudah sampai ke pihak mereka."
"Mungkin iya mungkin tidak," Kata Asuha. "Tapi yang jelas apapun tujuan mereka, itu pasti bukan hal yang baik."
"Ras iblis kuat secara sihir," Kata Ban. "Tapi kalau dibandingkan dengan kita semua yang statusnya bisa dibilang sangat tidak normal kurasa kita tidak perlu takut pada ras iblis."
"Daripada bicara terus soal ras iblis lebih baik kalian semua lihat ke depan," Kata Yue.
Di arah yang ditunjukkan oleh Yue mereka semua bisa melihat sebuah gedung berwarna hitam pekat.
"Gedung berwarna hitam itukah ujung dari dungeon ini," Kata Hajime. "Dan tempat dimana tersimpannya sihir dari era dewa?"
"Kemungkinan besar iya," Kata Ban. "Kita akan tahu kalau kita semua masuk ke dalam gedung itu."
Mereka semua berkeliling untuk mencari pintu masuk ke gedung itu. Tapi mereka sama sekali tidak dapat menemukannya.
Yang mereka temukan hanyalah ukiran dari lambang dari 7 dungeon besar di tembok.
"Kita tak menemukan pintu masuk di mana pun yang kita temukan hanyalah ukiran yang sama dengan yang ada di Orcus," Kata Asuha.
"Dinding berukiran inilah pintu masuknya," Kata Ban. "Yang perlu kita lakukan tinggal menunggu pintunya terbuka."
Dan benar saja sesuai dengan perkataan Ban. Dinding itu terdorong ke dalam tanpa suara dan membuka jalan masuk menuji ke dalam gedung.
Begitu mereka semua masuk ke dalam, dindingnya menutup lagi secara otomatis. Membuat mereka semua terjebak di dalam gedung itu.
"Kita memang aman dari magma dan lava di gedung ini," Kata Hajime. "Tapi bagaimana caranya kita nanti bisa keluar?"
"Itu pikirkan nanti," Kata Ban. "Coba kalian semua lihat ke tengah ruangan."
"Nnn lingkaran sihir." Kata Yue.
"Lingkaran sihir dari era para dewa untuk mempelajari sihir," Kata Kaori.
Mereka semua satu persatu berdiri di atas lingkaran sihir itu dan di informasi mengenai sihir ruang masuk ke dalam kepala mereka semua.
"Begitu jadi sihir di dungeon ini adalah sihir ruang." Kata Hajime.
"Sihir Ruang yang kukuasai bersama Kirito-kun lebih maju dari sihir di dalam dungeon ini," Kata Asuha. "Mengecewakan sekali."
"Sihir ruang sehebat ini dibilang mengecewakan," Kata Yue. "Aku benar-benar penasaran sehebat apa sihir ruang milik kalian berdua."
Ketika mereka semua sudah selesai menguasai sihir ruang, cahaya dari lingkaran sihir itu mulai meredup dan dari salah satu dinding di ruangan itu muncul tulisan.
"Aku berharap para manusia bisa memiliki kehendak bebas di masa depan."
– Naiz Guryuu-en
"Pesan yang sederhana tapi penuh arti," Kata Ban. "Karena kita semua sudah mendapatkan sihir dari dungeon ini ayo sekarang kita pergi dari sini."
"Tapi bagaimana caranya?" Tanya Hajime. "Tidak ada pintu keluar di ruangan ini!"
"Gampang!" Jawab Ban. "Biar aku yang urus!"
Author Note: Maaf 2 minggu absen mulai minggu depan akan upload lagi secara normal.
Support saya di Pa.treon.com/Raylight25