Karena Emi sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Mao bersatu dengan Chiho, Emi memutuskan untuk menjadikan Mao pasangannya. Walaupun hal itu berarti dia harus menyakiti Chiho sekalipun, untuk saat ini dia memutuskan untuk pulang sambil membawa Mao dan Alas=Ramus. Dia akan kembali lagi kesini untuk berterimakasih nanti, kalau hubungannya dengan Mao sudah berhasil.
"Cafe kita kok jadi seperti biro jodoh dan tempat curhat?" Kata Maria. "Orang yang datang dari dimensi lain kebanyakan adalah orang yang memiliki masalah psikologis! Dan bukan masalah besar seperti yang diurus oleh ayahmu."
"Aku sih inginnya jadi seperti protagonist dalam novel isekai," Kata Ban. "Tapi aku tidak bisa melakukan itu sebelum lulus kuliah menyebalkan!"
"Itu adalah aturan mutlak yang dibuat oleh ayahmu kalau kau mau bertualang, bersama dengan Honey-chan," Kata Maria. "Keluarga kita memang tidak membutuhkan uang dari pekerjaan normal. Tapi memiliki pengalaman bersekolah sampai ke level sarjana itu penting untuk hidupmu, Ban."
"Aku tahu itu, Ma," Kata Ban. "Makanya aku jarang protes ataupun mengeluh soal itu."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di penginapan Yuuragi yang letaknya juga ada di Academic Island, Fuyuzora Kogarashi sedang berjalan pulang dari sekolahnya bersama dengan Yunohana Yuuna dan Chisaki Miyazaki. Yuuna adalah hantu yang menghuni kamar tempat Kogarashi tinggal sedangkan Chisaki Miyazaki adalah teman sekelasnya Kogarashi.
Sekolah tempat mereka belajar tampak seperti sekolah biasa, karena ada di distrik sekolah umum untuk orang-orang biasa tanpa kekuatan super. Tapi sebenarnya sekolah mereka berdua adalah tempat belajar untuk para remaja yang memiliki kemampuan untuk melihat mahluk halus. Walapun hanya 1/3 dari murid di sekolah mereka yang memiliki kemampuan itu. Dan kebetulan Chisaki dan Kogarashi adalah manusia yang bisa melihat mahluk tak kasat mata.
"Ko-kun bagaimana kalau setelah mengerjakan PR kita pergi ke kafe yang cukup terkenal yang letaknya tak jauh dari sini," Kata Chisaki. "Banyak orang yang bilang kalau kopi yang dibuat di kafe itu sangat enak dan murah!"
"Boleh saja," Kata Kogarashi. "Kebetulan hari ini aku nggak ada kerja sambilan."
"Chi-Chisaki-san maksudmu Honky Tonk Cafe yang letaknya sekitar 500 meter dari Yuragi-sou?" Tanya Yuuna.
"Iya, memangnya kenapa?" Jawab Chisaki.
"Di kafe itu ada kekkai yang membuat hantu sepertiku tidak bisa masuk," Kata Yuuna. "Jadi kalau kalian berdua mau ke kafe itu kalian berdua saja, aku tidak usah ikut."
"Begitu, ya," Kata Chisaki. "Sayang sekali kau tidak bisa ikut Yuuna-san."
"Bagaimana kalau kita tidak usah pergi saja, Chisaki-san," Kata Kogarashi. "Aku merasa tidak enak, karena Yuuna tidak bisa ikut."
"Ko-Kogarashi-san kau tak usah merasa tidak enak padaku," Kata Yuuna panik. "Chisaki-san sudah susah payah berusaha mengajakmu, sayang sekali kalau kau tidak mau pergi dengannya!"
"Yah, kalau kau bilang begitu, oke deh," Kata Kogarashi.
Yuuna sebenarnya ingin ikut ke Honky Tonk Cafe tapi ada sesuatu di kafe itu yang membuatnya tidak bisa mendekat sama sekali, seolah menolak keberadaannya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tenko Ryuuzen merasakan perasaan yang tidak enak dengan penglihatan yang baru saja ia terima. Ia bisa melihat kalau majikan yang ia layani yaitu Tenko Genryuusai alias Yunohana Yuuna tidak akan bisa menikah dengan Fuyuzora Kogarashi, karena aliran waktu yang sesungguhnya sudah kembali menjadi normal. Ryuuzen sudah mengorbankan banyak hal untuk membuat majikannya merasakan kebahagiaan walaupun ia terpaksa mengorbankan kebahagiaan orang lain dengan cara memanipulasi waktu melalui ramalannya yang selalu akurat.
Tapi kali ini keputusan yang diambil oleh Chisaki Miyazaki, soulmate sejati dari Fuyuzora Kogarashi mengubah aliran waktu yang sudah diubah oleh dirinya kembali menjadi normal.
Ryuuzen merasa kalau ia tidak bisa membiarkan hal itu, sebab yang dipertaruhkan ialah kebahagiaan dari majikannya. Tapi ketika Ryuuzen baru saja keluar dari apartemennya yang berada tepat di depan penginapan Yuragi.
Maria Midou sudah berada di depan apartemennya dengan tangan melipat di dada, sambil menunjukkan senyum yang dingin kepada Ryuuzen.
"Kau tahu bocah kemampuan meramalmu yang merepotkan itu membuat aliran waktu terpecah-pecah, dan terlebih lagi karena kau tidak bisa melihat hasil akhir dari perbuatmu karena terbatasnya masa depan yang bisa kau lihat aku dan suamiku yang harus membereskan kejahatan serius yang kau lakukan," Kata Maria. "Dan sekarang di saat aliran waktu akan kembali normal, kau bermaksud mengubahnya lagi. Maaf saja tidak mungkin aku akan membiarkanmu melakukannya."
Sebelum Ryuuzen sempat kabur atau berbicara, Maria sudah membekukan tubuhnya dan memasukkan tubuhnya ke dalam kantung dimensi. Ia tidak akan membiarkan penjahat berbahaya seperti Ryuuzen berkeliaran dengan bebas.
"Fuuuh, untung saja aku tepat waktu," Kata Maria. "Kalau tidak Tenko Ryuuzen akan kabur lagi."
Author Note: Chapter ini saya buat untuk mengobati kekesalan saya dengan ending dari Yuragi sou, terus terang ending tidak mengecewakan saya cuma tidak suka saja.