webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
273 Chs

my mistakes

Sela

Brak...

"Nethania?!" teriak orang itu, dia adalah Nadia.

Karena Yosi mengalihkan perhatiannya pada Nadia, maka dengan sigap, tangan Nethania yang awalnya hendak mencengkram bagian belakang tubuh Yosi, beralih mendorong tubuh Yosi kesamping hingga terguling. Dan memberi cela untuk Nethania kabur.

"Nadia..." teriak Nethania bersembunyi di belakang Nadia yang lebih tinggi dari Nethania.

"Anj*, lu apain Nethania hah!" maki Nadia penuh amarah.

Saat Nadia hendak melangkah mendekati Yosi untuk memberikan pelajaran, Nethania menahan Nadia dengan cara mengenggam ujung baju Nadia.

"Ada apa?" kali ini Nadia berteriak kepada Nethania, ia frustasi pada Nethania yang menahan dirinya untuk menghajar Yosi yang tidak tahu diri.

"Ayo kita pergi, Thania takut," rengek Nethania menarik narik baju Nadia agar meninggalkan tempat mereka saat ini. "Aku ingin bersihkan wajahku, hiks..." Nethania memohon kepada Nadia dengan air mata berlinang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com