webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
273 Chs

c45

Selamat membaca

Sambil menunggu Aletta mengganti pakaian, Aksa di sibuk kan dengan layar ponselnya yang menampilkan berita terkini.

Berita yang di lihat olehnya tidak lah selalu tentang saham, modal tempat atau lokasi yang strategis untuk mengemabangkan bisnisnya. Namun Aksa lebih memilh untuk melihat ke olahraga, dan fashion.

Aksa cukup sering mengunjungi sit njirus fashion wanita, tujuannya untuk sekedar melihat lihat model dan tren terkini agar tak kesulitan memberi kan Aletta kejutan atau hadiah seperti sebelum sebelumya.

Ia perlu memperhatikan fashion nya sendiri, karena ia mulai merasa malu saat berjalan bersama Aletta yang sangat cantik dan masih muda. Se "selamat ulang tahun nak..." pipi sang anak di cium bersamaan

"ayah, bunda, nanti kalau aku udah besar kita kesini ya?!" dia menunjuk gambar pantai sambil tersenyum Kepada kedua orang tuanya. 

Brak..Brak...

Sura dobrakan pintu depan terdengar oleh telinga mereka.

"ayah, aku takut"

"kamu sembunyi disini dulu ya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com