Selamat membaca
.
.
Beberapa jam setelah kecelakan yang menghebohakan publik, kegiatan sekolah tempat mendiang Helma dan Patrioni bersekolah tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada yanng berubah, hanya saja gosip pagi ini lebih heboh dari pada hari biasanya.
Bagaimana tidak heboh, pemberitaan itu megatakan Helma membunuh kekasihnya, lalu melakukan bunuh diri dengan cara menabrakkan mobil ke jurang.
Sekolah hari itu sangat heboh, bahkan sanking hebohnya, para guru melakukan rapat dadakan, sehingga tidak adanya keiatan ajar mengajar.
"Nad, lu kok tiduran aja sih?, tumben lu gak heboh?" sapa seseorang yang sejak tadi mengorol bersama Nethania.
Dia adalah Dian, teman sekelas mereka, yang duduk di depan nethania. Juga ada 1 orang lalinya yang masih mengorol bersama Nethania.
"kantuk, tadi baru tidur jam 4," balas Nadia mmenenggelamkan kembali wajahnya pada lipatan tangan.
"loh kamu begadang? Tumben?" tanya Nethania menimpali jawaban Nadia dengan pertanyaan lainya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com