"Suara itu..." Helma mengumam nampak mengingat sesuatu.
"Suara apa?" Tanya teman Helma.
"Nadia, 8 hari yang lalu kamu di mana sorenya?" Tanya Helma tiba tiba pada Nadia.
"Emh... aku...aku lagi main di tempat teman kok," Jawab Nadia sedikit takut namun ia berusaha senetral mungkin. 'Gilak, kalau sampe ada yang tahu kemana gua 8 hari yang lalu, bisa di DO gua'-, batin Nadia.
"Kenapa?" Tanya Nadia memasang tembok tebal agar tidak tertindas. "Lu mau nuduh gua yang engga-engga?, heh sadar dong, muka udah ancur gitu aja masih mau fitnah orang, sadar diri dong," Nadia memprovokasi Helma.
"Apa lu bilang?" Helma nampak terpancing emosi dengan ucapan Nadia.
Di sisi lain, Nethania sudah nampak ketakutan sendiri melihat temanya akan berkelahi. Ia pun berusaha melerainya dengan menarik Nadia. "Nadia, udah dong, malu di liatin yang lain," Kata Nethania membujuk Nadia yang sudah berdiri dan hendak menerjang Helma.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com