webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
186 Chs

Wifey

Inggrid mengetukkan kuku di atas meja kaca dengan konstan. Dari tempatnya berdiri, Mika bisa dengan jelas melihat bibir wanita itu sedang berkomat-kamit. Mungkin wanita itu sedang membaca mantra kutukan untuk sang mantan atau bisa jadi untuk dirinya.

"Meja itu bisa terbelah jadi dua jika diketuk terus." Sebuah sindiran ke luar dengan lancar dari bibir kemerahan rasa anggur milik Mika.

Inggrid memutar bola mata. Ia kira tetangga sucinya itu sudah pergi, tapi syukurlah kalau dia masih di sini. Bukan, bukan karena Inggrid ingin makan malam bersama tetangganya itu. Ia hanya takut kalau Putra tidak datang dan semua biaya reservasi akan dilimpahkan padanya.

Inggrid bisa apa? Jiwa misqueennya langsung menjerit ngeri. Mungkin Inggrid akan berpura-pura terkena asma saat pelayan menyerahkan tagihan padanya nanti.

"Kau bawa ponsel?" Inggrid bertanya pada pria di seberang meja.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com