webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
186 Chs

Undangan Makan Malam

"Kau tidak senang melihatku?" tanya Inggrid skeptis karena apa yang ia pikirkan selama perjalanan pulang sama sekali tidak terjadi. 

Tidak ada kata sambutan, tidak ada senyum manis dan jail di bibir pria itu dan Mika terlihat enggan untuk mendekat.

"Kau datang bersama siapa?" 

Inggrid yang semula menundukkan wajah langsung mendongak secepat kilat, "Maaf tidak memberitahumu, aku pikir ini akan menjadi kejutan untukmu saat melihatku di sini."

"Itu bukan jawaban atas pertanyaanku."

"Eh? Apa?" Inggrid terkesiap, "oh, itu ... aku meminta Ando untuk mengantarku pulang.

Ah ... sudah Mika tebak. Kalau bukan Ando, memangnya siapa lagi? Deval? Itu agak mustahil.

Inggrid melankah hingga pembatas balkon, ia memegang besi pembatas untuk menyebrang ke balkon lain namun tangan Mika memberi isyarat untuk tidak melalukan itu.

"Aku tidak boleh datang ke sana?" tanya Inggrid sambil menunjuk tempat di mana Mika berdiri.

"Ya." jawab Mika tegas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com