webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
186 Chs

Pulang

"Kalau begitu aku akan menunggumu. Kita pulang bersama." kata Inggrid.

Mika mengusap wajahnya, "Tidak bisa, Inggrid. Tiket pesawatnya sudah di pesan dan penerbangan 3 jam lagi."

Inggrid menganga dibuatnya, "Mika, kau gila!" sungutnya marah, "bagaimana bisa kau memutuskan hal ini sendiri?"

"Kau mau pulang dan aku mendapat kabar, apa yang bisa aku lakukan memangnya?" jawab Mika.

Walaupun Inggrid sudah tidak lagi membahas kalau dia ingin pulang, tapi Mika tahu kalau wanitanya menginginkan itu. Hampir setiap ada kesempatan Inggrid akan melamun, kadang Mika mendapati Inggrid sedang membuka Google Earth hanya untuk melihat lokasi rumahnya. 

Mika tidak bisa melihat Inggrid memasang wajah murung setiap hari. Oleh karena itu saat ia mendapat kabar baik dari orang rumah bahwa pihak Kemenlu memberikan himbauan pada WNI yang masih berada di luar negeri untuk pulang maka dia segera memesan tiket.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com