webnovel

Imperfect Marriage

Urbano
En Curso · 115.1K Visitas
  • 223 Caps
    Contenido
  • 5.0
    11 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

#WSA 2022 Menikah adalah keinginan dari setiap orang, apalagi jika bisa menikah dengan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Namun, hal itu hal menjadi mimpi bagi Hanin, dirinya harus menikah dengan seorang pria yang angkuh, otoriter, sombong, dan kejam. Pernikahan keduanya terjadi karena sebuah perjodohan konyol, diantara kedua orang tua mereka. Pernikahan yang dinilai Hanin akan membawa kebahagian nyatanya tidak, Galang sang suami sudah memberikan kontrak pernikahan setelah kedua resmi menikah. Ketika Hanin belajar membuka hati, disaat itu juga Galang mencoba terus menorehkan luka, dan saat Hanin menyerah Galang kembali hadir dengan sejuta cinta. Bagaimana kisah keduanya? Mampuhkah Hanin bertahan dalam belenggu cinta Galang?

Chapter 1KETERPAKSAAN

"Bisa minta tolong bantuannya Mas? Aku kesulitan untuk melepaskan ini," pinta Hanin pada Galang dan menunjuk pada bagian gaun pengantin yang digunakan. Galang menatap ke arah Hanin dengan tatapan yang sulit diartikan, pria itu hanya diam tanpa berkata sepatah kata pun.

Hingga akhirnya suara dari mulut Galang terdengar jelas. "Kamu mau menggoda saya? Maaf tapi saya tidak akan tergiur dengan tubuh kamu, wanita hanya murahan," ucap Galang. Setelah mengatakan hal itu Galang segera beranjak dari tempat tersebut dan meninggalkan Hanin seorang diri, diam hanya itu yang bisa dilakukan olehnya. Bahkan air mata mengalir dengan sempurna dari sudut mata Hanin.

Brak!!

Pintu kamar mereka ditutup oleh Galang dengan sangat keras, membuat Hanin begitu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. Hanin menatap ke arah pintu dengan tatapan yang begitu kecewa. "Sebegitu tidak sukanya kamu, terhadap aku, Mas. Sehingga kamu bersikap seperti ini," gumam Hanin di dalam hati.

Di lain tempat Galang pergi ke arah taman samping rumahnya, tempat yang begitu sepi dan sedikit gelap karena pencahayaan yang tidak banyak, tapi jika dilihat dari kamar atas semua hal yang dilakukan di tempat tersebut terlihat dengan jelas. Galang berada di sana, pria itu kesal dengan keadaan yang saat ini memaksanya. Keadaan yang membuatnya harus menerima semuanya, padahal sejak awal hal ini tidak pernah diinginkan oleh Galang.

Galang melakukan semuanya hanya demi sang Mama, dirinya menerima semua apa yang sudah direncanakan oleh mamanya, dan terperangkap dalam keadaan yang tidak diinginkan. Dari arah belakang ada seseorang yang berjalan mendekati Galang, lalu memeluknya dari belakang. Hal itu membuatnya terkejut. "Aku rindu kamu Mas," ucap wanita tersebut.

Galang tersenyum, di usapnya lengan sang wanita dengan penuh cinta. Lalu membalikkan badannya. "Aku juga rindu kamu," ucapnya. Pria yang begitu dingin itu tiba-tiba langsung tersenyum dengan hangatnya, perubahan sikap Galang sangat terlihat dengan begitu jelas. Yang sedingin gunung es, berubah menjadi sehangat sutra.

"Kamu kenapa bisa ada di sini, Sayang?" tanya Galang.

"Kenapa Mas? Kamu gak mau kalau aku di sini."

"Bukan begitu, Sayang. Bukannya kamu sudah pulang bersama Om Bagas dan Tante Dewi tadi."

"Aku gak jadi ikut papa dan mama pulang, aku beralasan ada yang ketinggalan. Jadi aku kembali lagi."

Setelah mendengar [penuturan tersebut, Galang pun segera memeluk wanitanya, begitupun dengan sang wanita membalas pelukan yang diberikan oleh Galang dengan begitu erat, seolah keduanya sudah sangat lama tidak bertemu. Cukup lama keduanya saling berpelukan, wanita itu melepaskan pelukan tersebut lalu menyambar bibir Galang. Penyatuan bibir itu awalnya membuat Galang kaget namun, lama kelamaan Galang juga bisa mengikuti permainan sang wanita, bahkan saat ini Galang lebih mendominasi kegiatan tersebut. Tanpa mereka berdua ketahui, bahwa sejak tadi ada seseorang di atas sana yang menyaksikan kegiatan yang tak sepantasnya mereka lakukan. Dengan air mata yang sudah mengalir dengan deras. Rasanya begitu sesak menyaksikan hal tersebut, apalagi Hanin sangat mengenal siapa wanita yang sedang berciuman dengan suaminya.

"Kamu tega Mas," ucap Hanin. Niat awal Hanin hanya ingin mencari udara segar tapi bukan kesegaran yang dia dapatkan tapi kepedihan. Hanin lalu masuk kembali ke dalam kamarnya, dan segera pergi ke dalam kamar mandi, wanita itu mengunci pintu kamar mandi, di dalam sana dirinya menumpahkan semua rasa sesak di dalam dadanya, rasa kesal bahkan marah, melihat adegan antara suami dan adiknya sendiri. .

"Kenapa rasanya begitu sakit, kenapa kamu tega dengan aku, Mas. Jika kalian memiliki hubungan, kenapa kalian tega dengan aku."

Wanita yang bersama dengan Galang adalah Wina saudara tiri Hanin anak yang dibawa oleh Dewi ibu tirinya. Seorang adik yang sudah dianggap Hanin, seperti adiknya sendiri apalagi Hanin yang merupakan anak tunggal. Sang mama meninggal dunia, ketika Hanin baru masuk SMP, dan tak lama papanya menikah kembali dengan ibu tirinya. Namun, Wina selalu menganggap Hanin adalah musuh terbesarnya, apapun yang dilakukan Hanin maka Wina juga menginginkannya.

Cukup lama, Hanin berada di dalam kamar mandi, wanita itu lalu keluar dari dalam sana. Pintu kamar mandi terbuka, hal pertama yang dirinya lihat adalah sang suami sudah berada di dalam kamar dengan kondisi sudah, berbaring di sofa kecil yang tersedia di dalam sana. Hanin yang sudah berganti pakaian berjalan mendekati Galang, wanita itu ragu untuk membangunkan sang suami namun, jika semalaman sang suami berada di sana maka Galang akan merasakan sakit di tubuhnya.

Namun, baru saja Hanin akan membangunkan suaminya, secara tiba-tiba mata Galang terbuka dan sontak saja hal itu membuat Hanin begitu terkejut.

"Mau apa kamu?" tanya Galang dengan nada bicara dingin.

"Maaf Mas, sudah mengganggu waktu istirahatnya. Tapi lebih baik, Mas tidur di atas ranjang saja, dari pada di sini," ucap Hanin dengan lembut.

Galang lalu beranjak dari tidurnya pria itu pun duduk di sofa sedangkan Hanin berdiri dan melangkahkan kakinya mundur kebelakang. "Ha ha, kamu berharap saya mau tidur satu ranjang dengan wanita seperti kamu? Tidak akan pernah, lebih baik saya di sini, atau tidur di lantai dari pada harus tidur dengan kamu," jawab Galang. Setelah mengatakan hal yang begitu menyakitkan itu, Galang segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar mandi.

Sebelum masuk ke dalam sana, Galang lebih dulu membalikkan badan dan menatap ke arah Hanin. "Apa yang kamu lihat di sana tadi membuktikan bahwa bukan kamu wanita yang saya inginkan, jadi jangan pernah berharap dengan pernikahan ini. Kamu sudah tahu mau seperti apa pernikahan ini akhirnya." Galang segera meninggalkan Hanin yang terdiam di tempatnya, bayangan Hanin berdiri di balkon kamar tadi terlihat oleh Galang, sehingga membuat pria itu semakin sengaja melakukan hal tersebut, supaya Hanin semakin tersakiti.

Brak

Pintu kamar mandi di tutup dengan sangat kuat, membuat Hanin kaget mendengarnya. Kembali lagi, Hanin mengeluarkan air matanya, akibat ulah dari sang suami. Hanin hanya bisa menatap pintu kamar mandi, di dalam hatinya berharap jika semua ini hanya mimpi, dan ketika dirinya terbangun nanti, sikap Galang tidak seperti sekarang.

***

Pagi harinya, tubuh Hanin sangat sakit karena semalaman harus tidur di sofa yang begitu kecil. Wanita itu menatap ke arah suami yang masih terlelap dengan nyaman di atas tempat tidur berbeda dengan dirinya yang harus menderita. Helaan napas berat, terdengar dengan sangat jelas. Hanin segera masuk ke dalam kamar mandi tak lupa wanita itu mengambil pakaian ganti.

Lima belas menit kemudian Hanin sudah selesai dengan urusannya di dalam kamar mandi, ketika wanita itu keluar hal pertama yang dilihatnya adalah sang suami sudah duduk dan menyandarkan kepalanya di tempat tidur. Dengan langkah ragu, Hanin berjalan melangkah kakinya dan mendekati koper lalu membereskan beberapa pakaian yang ada di dalam sana.

"Berpura-puralah menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai saat berada di depan papa dan mama," ucap Galang, lalu beranjak dari atas tempat tidur.

"Kenapa harus berpura-pura Mas? Kenapa kita tidak mencoba untuk saling mencintai seperti pasangan suami istri sebenarnya," sahut Hani, sambil menatap Galang dengan tatapan yang sulit diartikan.

Galang lalu berbalik dan tersenyum sinis ke arah, wanita itu sama seperti Hanin yang masih menatap suaminya, Galang berjalan mendekati Hanin lalu memegang dagu sang istri dengan begitu kasar.

"Jangan pernah bermimpi. Sampai kapan, pun aku tidak akan pernah sudi memiliki hubungan dengan kamu," ucap Galang dengan penuh penekanan.

"Kenapa Mas? Kalau Mas, tidak mau menikah, kenapa harus menerima perjodohan ini. Harusnya Mas menolak," jawab Hanin dengan tatapan penuh kecewa. Siapa yang tidak kecewa dengan apa yang diucapkan oleh suaminya sendiri, begitu hinakah dirinya sehingga Galang sampai hati berkata seperti itu. Bahkan jika bisa, Hanin juga tidak ingin namun, mau bagaimana lagi dirinya tidak bisa membantah ucapan sang papa.

"Karena dengan cara ini, saya bisa menyiksa kamu. Kehadiran kamu membuat hidup saya menjadi kacau." Galang lalu mendorong Hanin hingga membuat punggung wanita itu terbentur di sofa. Sedangkan dirinya, segera pergi meninggalkan Hanin, masuk ke dalam kamar mandi. Tatapan mata Hanin berubah menjadi sendu, dirinya tidak pernah menyangka jika hidupnya berubah menjadi seperti ini. "Haruskah kamu melakukan hal ini, Mas," gumam Hanin dalam hati.

##

También te puede interesar

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbano
Sin suficientes valoraciones
1016 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbano
Sin suficientes valoraciones
772 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbano
Sin suficientes valoraciones
526 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1 :Perjuangan Cinta
Volumen 2 :Awal dari Segalanya
Volumen 3 :Kehidupan Berlanjut

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos

APOYOS