webnovel

Mengandalkan Hikmat Tuhan dalam Kehidupan

Karena hikmat TUHANlah yang memberi hikmat, dan pengetahuan dan pengertian keluar dari mulut-Nya. (Amsal 2:6)

Hikmat adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk ciptaan Allah, kita seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan, tantangan, dan keputusan yang memerlukan hikmat. Namun, di tengah kompleksitas hidup ini, manusia sering kali mencari hikmat hanya dari sumber-sumber manusiawi dan pengetahuan dunia. Alkitab mengajarkan kita bahwa sumber sejati hikmat adalah Tuhan sendiri. Dia adalah sumber segala hikmat, pengetahuan, dan pengertian yang kita butuhkan dalam menghadapi kehidupan ini.

Ayat pendukung dari Amsal 2:6 dengan jelas menyatakan bahwa hikmat berasal dari Tuhan. Bukan hanya hikmat biasa, tetapi juga pengetahuan dan pengertian yang sejati. Allah adalah pencipta alam semesta dan Dia memahami segala sesuatu dengan sempurna. Oleh karena itu, Dia adalah sumber hikmat yang paling tepercaya dan terpercaya. Jika kita mengandalkan Dia dalam kehidupan kita, Dia akan memberikan hikmat-Nya yang tak terbatas untuk membimbing dan memperlengkapi kita dalam setiap langkah.

Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan hikmat-Nya. Rasul Paulus menulis dalam Efesus 5:15-17, "Sebab itu, lihatlah, betapa kamu hidup dengan berhati-hati, janganlah seperti orang yang bodoh, tetapi seperti orang bijaksana, dan pergunakanlah waktu dengan baik, sebab hari-hari ini adalah jahat. Karena itu, janganlah kamu menjadi orang bodoh, tetapi berusahalah untuk memahami kehendak Tuhan."

Mengandalkan hikmat Tuhan berarti memilih hidup dengan berhati-hati dan bijaksana. Ini berarti kita harus mencari petunjuk-Nya dalam segala hal yang kita lakukan, baik itu dalam pengambilan keputusan, tindakan sehari-hari, maupun dalam menjalani hidup kita dengan cara yang benar di mata-Nya. Ketika kita mengandalkan hikmat Tuhan, kita juga akan menggunakan waktu kita dengan bijaksana dan produktif, mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat dan memuliakan Allah.

Dalam setiap langkah hidup kita, kita perlu memahami kehendak Tuhan. Ini bukan hanya tentang mencari jawaban instan atau "peringatan" khusus untuk setiap keputusan yang akan kita ambil. Sebaliknya, ini adalah tentang hidup dalam kesadaran dan persepsi kita akan kehendak Allah yang terungkap dalam Firman-Nya. Ketika kita memahami kehendak-Nya dan hidup dalam kesetiaan kepada-Nya, Dia akan memberikan hikmat-Nya untuk memandu kita dalam segala hal.

Ketika menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup, kita sering kali tergoda untuk mencari solusi dengan menggunakan akal dan pengetahuan manusia saja. Namun, dalam Yeremia 17:7-8, Allah menegaskan, "Berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN dan menaruh pengharapan pada-Nya. Ia adalah seperti pohon yang ditanam di tepi air dan menghulurkan akar-akarnya ke sungai. Ia tidak takut apabila tiba-tiba datang panas, daunnya tetap hijau, dalam tahun kemarau ia tetap tidak gelisah dan tidak berhenti menghasilkan buah."

Dalam mengandalkan hikmat Tuhan, kita dapat menghadapi segala tantangan dan ujian dengan ketenangan dan keyakinan. Kita dapat memiliki ketenangan hati yang muncul dari iman dan pengharapan kita kepada-Nya. Seperti pohon yang akarnya ditanam di tepi sungai, kita akan terus diberi kekuatan dan penyegaran oleh Allah, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Dia akan memberikan hikmat-Nya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah dan menghasilkan buah-buah kebenaran di dalam hidup kita.

Dalam kehidupan ini, kita akan menghadapi banyak pilihan dan keputusan. Beberapa keputusan mungkin terlihat sepele, tetapi yang lain bisa memiliki dampak jangka panjang dalam hidup kita. Dalam menghadapi semua itu, janganlah hanya mengandalkan pengertian dan pengetahuan manusiawi semata. Alih-alih, mari kita belajar untuk mengandalkan hikmat Tuhan yang tak terbatas. Mari mempercayai-Nya sepenuhnya dengan segenap hati kita dan mencari petunjuk-Nya dalam segala hal. Dengan demikian, kita akan hidup dengan bijaksana dan berbuah bagi kemuliaan-Nya. Amin.