"pagi inka" sapa tetanggaku yang sedang berjalan melewati rumahku sepulang dari masjid
"pagi bu, pak" jawabku
"mau berangkat kerja ya?"
"iya bu"
"lohh kamu sudah ga kuliah??"
"masih koq bu, aku ambil jadwal pekerja, jadi kuliahku dimulai jam 5 sore, karena paginya aku harus bekerja"
" ohh begitu, hebat semangat ya inka"
"terima kasih bu" jawabku sambil berjalan mengendarai motor menuju kantorku
ya, seperti inilah rutinitas ku
aku harus berangkat kerja jam 05.00 pagi dan pulang kerja jam 15.00 sore
setelah itu aku menuju kampusku dan menjalani kuliah jurusan ekonomi sampai pukul 20.30 malam
kujalani semua dengan semangat karena yang terlintas di fikiran ku berjuang mencari uang untuk kebutuhan ku tanpa menyusahkan orang tua ku. terutama mamaku, ya mama ku adalah sosok yang selama ini menjadi target dalam hidupku, target yang membuat aku berusaha hidup mandiri agar aku bisa mendengar pujiannya.
ehmm tapi rasanya tidak mungkin
karena mama tidak pernah sekalipun menganggap aku sama dengan saudara-saudaraku
meskipun ia menyayangiku tapi aku tau jika harus memilih aku atau saudaraku, ia tidak akan memilih dan menolongku sekalipun nyawa yang menjadi taruhannya.
tapi seperti apapun ia
aku tetap menyayanginya
sampai dikantor ku jalani rutinitas kewajibanku dengan baik, karena jika salah aku akan pulang telat dan waktu kuliahku akan terganggu
"pagi inka sarapan dulu" sapa teman sekantorku
"terima kasih mba, aku mau buat teh dulu" jawabku sambil berjalan ke pantry membawa teh dan tumbler
ya memang sudah kewajiban setiap pagi aku tidak pernah sarapan makanan, sarapanku selalu teh manis hangat.
pekerjaan ku adalah seorang pengumpul tol
rutinitasku setiap hari mengurus mobil bus dan truk yang berlalu-lalang
pekerjaan ku tidak selalu menyenangkan
akan ada emosi jijik bahkan sedih melihat tingkah pengendara yang berlalu-lalang dijalan tol
ada supir truk yang sangat genit
ada pengendara yang membayar dengan uang palsu
ada pengendara yang baik tidak segan memberi makanan, minuman bahkan kadang uang lebih
ya seperti itulah pekerjaan ku
kujalani dengan semangat dan sangat bahagia karena dengan bekerja aku bisa membeli barang-barang yang aku inginkan
di kampus aku adalah seorang mahasiswi
dan di jadwal kuliah aku adalah mahasiswi termuda yang ada didalam kelas
menjalani kuliah dengan berdiam diri
rasanya segan untuk menyapa bahkan mengobrol
karena teman sekelas semua lebih tua dan wajahnya terlihat seperti senior pembully seperti disinetron-sinetron yang sangat jutek dan enggan untuk diberi senyum
ya memang lelah menjalani hari senin-kamis keluar rumah pukul 05.00 pagi dan sampai kembali kerumah pukul 22.00 malam
sampai akhirnya lelah itu berkurang karena ada beberapa lelaki yang baik dan perduli terhadapku
ya mereka para senior yang terkadang memberi ku roti , kue cemilan, jus buah bahkan terkadang ada yang memberi ku nasi untuk makan siang
Alhamdulillah kunikmati semua dengan rasa syukur, aku menjalani hidup dikelilingi orang-orang baik dan perhatian padaku
sampai suatu hari
"Inka hari ini lembur ya" ucap kepala staf yang bertugas mengontrol kerja kami
"Baik pak, aku telepon mama aku dulu ya"
Inilah kewajiban ku, memberi kabar pada mama kalau aku lembur bekerja dan pulang ke rumah menjadi lebih malam.
saat lembur, aku akan menjaga gardu tol bersama senior laki-laki yang jadwal kerja shift siang dan malam
"inka lembur ya" ucap senior lelaki yang satu shift denganku siang itu
"iya ka"
"santai aja, nama gw tara ga usah pake ka. gw kan bukan kakak lo"
"hahaaa oke oke" jawabku dengan senyuman