Dua pria yang mencurigakan masih menatap Irfan dengan sorotan mata yang kejam dan bengis, sedangkan Irfan masih lekat memandang pada wajah dua pria yang masih terasa asing untuknya.
"Sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku? Jadi kalau memang sengaja memancingku agar bisa ada ditempat ini?" Tebak Irfan yakin.
Pria berotot kekar tertawa dengan puas, "hahaha... ternyata kau tidak bodoh ya? Ku pikir kalau lupa ingatan maka kau akan jadi bodoh." Cibirnya dengan sengaja.
"Heh... tenang saja, aku yakin dia tidak bodoh. Dan pasti dia akan ingat dengan sesuatu yang penting, yang harus ia berikan." Ucap pria bertudung mengambil pipa besi dari temannya, dan ia arahkan lurus pada Irfan.
"Apa maksud kalian, aku tidak paham sama sekali. Dan aku tidak mengenal kalian." Ucap Irfan lantang, dengan sikap yang teramat berani.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com