Tubuh Putri terus saja bergeser dengan cepat, seseorang yang mendekap mulutnya terus membawa Putri menjauh dari jalan besar. Padahal Putri sudah sekuat tenaga untuk melakukan perlawanan, tapi tenaganya tidak cukup untuk ia bisa melepaskan diri.
Sebuah gang kecil yang sempit, dengan jalan buntu menjadi tempat ia berada saat ini. "Jangan berisik.... Diam dulu." Perintah seseroang yang mendekapnya dari arah belakang. Kedua mata Putri membelalak dengan cepat, tangannya masih berusaha untuk melepaskan diri dari tangan seseorang yang mendekapnya.
"Ssstt... lihat pria itu yang sedari tadi mengikutimu bukan." Ucapnya pelan, dan menoleh kearah sisi jalan.
Putri mengangguk pelan, ketika ia melihat sosok pria berbadan besar. Pria yang sebelumnya mengindar nyawa suaminya, dan apakah sekarang pria itu juga sedang mengindar nyawa Putri?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com